![]() |
SUARAaktual.co | Lebak - Puluhan massa dari Lembaga Swadaya
Mayarakat Gerakan Pembaharu Rakyat Banten (LSM -Gapura Banten) melakukan aksi
unjuk rasa di depan Kantor PDAM Tirta Dharma Labupaten Lebak, Selasa,
(9/10/2018).
Dalam aksinya mereka menuding adanya dugaan korupsi di PDAM Tirta Dharma
Multatuli soal pengerjaan proyek Peningkatan Kapasitas IPA (Upgrating)
WTP.
Ketua umum Gapura Banten, Ade Irawan dalam orasinya mengatakan adanya
dugaan korupsi yang terjadi di PDAM Tirta Dharma Multatuli soal pengerjaan
proyek Peningkatan Kapasitas IPA (Upgrating) WTP 1x50 I/d dengan anggaran
Rp.941.190.000 Juta yang berasal dari dana penyertaan modal Pemerintah
Kabupaten Lebak Tahun Anggaran 2018.
“Ada proyek Peningkatan Kapasitas IPA di Pabuaran senilai Rp.941.190.000.
Juta kami nilai tidak melakukan tupoksinya dengan baik dan hanya menghamburkan
uang negara dengan tanpa mengetahui manfaat kinerjanya.
Masih kata ade, Hasil dari kajian yang di lakukan oleh Gapura Banten,
akan melaporkan dan mengusut anggaran penyertaan modal dan proyek PDAM
Dharma Multatuli, dan ia meminta Pemerintah Kabupaten Lebak lebih selektif
dalam melakukan pengawasan.
" LSM Gapura Banten juga Meminta Badan pemeriksa keuangan ( BPK ) melakukan
audit seluruh Anggaran di dalam RAB pengerjaan proyek WTP di Desa Pabuaran yang
kami nilai tidak sesuai dengan tupoksinya untuk memperkaya diri sendiri,"
ujar'' Ade Irawan
Sementara itu, Pihak PDAM tidak bisa memberikan jawaban terkait adanya
dugaan korupsi soal proyek Peningkatan Kapasitas IPA (Upgrating) WTP.
(ycy)