Penerapan Teknologi Pengolahan sampah Oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Sumsel

/ Rabu, 26 September 2018 / 08.21 WIB
SUARAaktual.co l Betung,Banyuasin - Sampah Rumah Tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga.

"Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis,menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.

"Pengaturan pengelolaan sampah ini bertujuan untuk menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat; dan menjadikan sampah sebagai sumber daya yang bisa menambah sumber ekonomi masyarakat.

"Oleh karena itu Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumsel melakukan kegiatan Penerapan Teknologi Pengolahan sampah rumah tangga untuk memenuhi pasar pupuk kompos di Kelurahan Rimba Asam Kecamatan Betung Selasa (25/09).

Dalam sambutannya Imron Lurah Rimba Asam menyampaikan,
"Betapa besar dampak buruk tumpukan sampah apabila tidak segera kita atasi dengan baik.

Akibat tumpukan sampah  sangat meresahkan masyarakat,apalagi dikala musim hujan tiba,banyak sampah sampah yang berhamburan dan menyumbat saluran air di dalam parit,sehingga air tidak dapat mengalir dengan baik dan meluber ke jalan yang mengakibatkan jalan menjadi cepat rusak dan berlobang.

"Alhamdulillah Kelurahan Rimba Asam mendapatkan bantuan alat untuk mengatasi masalah sampah tersebut."Alat sederhana tapi mempunyai nilai guna yang sangat besar,ucapnya.

Camat Betung diwakili Sekcam Yudi Santoso S.sos MM dalam sambutannya mengatakan,Alat tersebut merupakan Teknologi yang tepatguna,semoga dapat memperoleh manfaat nya dengan baik,dan semoga bisa menjadi tambahan sumber ekonomi keluarga.

"Delema perkotaan sampah menjadi momok yang meresahkan warga.
Oleh karena itu masyarakat harus bisa menciptakan lingkungan bersih dan sehat,karena dari sisi agama kebersihan adalah sebagian iman.
Dari sisi ekonomi, semoga alat ini bisa menjadi tambahan ekonomi keluarga. Karena kebutuhan pupuk menjadi kebutuhan yang sangat besar dan permintaan pasar pupuk organik atau kompos sangat di harapkan petani dalam atau luar Rimba Asam.

"Action dan aplikasikan ilmu yang kita dapat dari hasil pelatihan ini.
kita harus bisa memecahkan dan mengatasi permasalahan kita sendiri.
Intinya harus ada kemauan kita pasti bisa.

Sementara itu,Kabid Litbang Bappeda  Banyuasin
Dr. H.Harun Samsudin mengucapkan Selamat bagi perserta yang sudah terpilih mengikuti kegiatan pelatihan ini.
Masalah pengolahan sampah menjadi masalah yang sangat menarik,karena 
dari sampah bisa diuraikan menjadi sen (uang) kalau kita bisa mengolahnya dengan baik,singkatnya.

Dalam motivasinya narasumber Asep Saiful Mahfud Sp mengatakan,
"orang hebat adalah orang yang bisa merubah musibah jadi anugrah dan
ilmu kampus menjadi ilmu kampung".
Oleh karena itu kita harus bisa merubah minset (pola pikir) kita kedepannya.
Ya pake metode Atm saja, amati tiru modifikasi.
Nanti bapak bapak amati materi apa yang saya sampaikan,tiru dirumah masing-masing kemudian modifikasi sebagus mungkin,gampang kok,paparnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut,
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah  Sumsel diwakili Kabid Ekonomi dan Pembangunan Ibu Ir.Agusnia dan staff.
(Ahmad)

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p