Pemukiman Warga Terancam, Masyarakat Minta Pemko Psp Segera Bangun Dek Penahan Banjir

/ Selasa, 25 September 2018 / 21.30 WIB
Kondisi tebing Sungai yang roboh tergerus luapan sungai Batang Ayumi

SUARAaktual.co | Padangsidimpuan -
Curah hujan yang tinggi yang mengguyur kota Padangsidimpuan (Psp) dan sekitarnya pada Sabtu (22/09/2018) malam lalu, membuat debit air sungai Batang Ayumi mengalami kenaikan, gerusan arus sungai yang deras mengakibatkan tebing sungai yang berada di Kelurahan Batang Ayumi tepatnya di belakang bangunan Universitas Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) dan pemukiman warga Gang Raya roboh dan sangat di khawatirkan masyarakat sekitar. 

Seperti salah satu warga Gang Raya  Masdeliana  Siregar kepada Wartawan, Selasa(25/09) mengungkapkan bahwa mereka warga Gang Raya sangat khawatir  atas hal tersebut, pasalnya menurutnya belum lagi hilang dari ingatan mereka banjir bandang yang menimpa mereka pada tahun lalu kini sudah dihadapkan dengan ancaman yang serupa.

Untuk itu sambungnya, mereka sangat berharap sekali kepada Pemerintah kota Padangsidimpuan agar secepatnya dibangun dek penahan ataupun bronjong di tebing yang roboh itu. Karena menurut mereka (warga Gang Raya) kalau berlarut larut di sisi tebing itu tidak dibangun Dek penahan kondisinya akan semakin parah, mengingat cuaca tidak menentu dan akan masuk musim penghujan. Jadi kami sangat takut dan khawatir,"ucapnya.

Senada dengan Ihclas Sampul menurutnya kalau hujan deras dan turunnya lama,  mereka yang berada di pemukiman itu selalu dihantui rasa takut dan penuh ke khawatiran, warga yang rumahnya dekat dengan sungai akan mengungsi ke rumah saudara dan tetangga dan sebagian lagi berjaga jaga memonitor debit air. Apalagi katanya kalau hujan lebat turun pada malam hari ketakutan mereka akan semakin menjadi jadi. 

"Kalau hujan lebat pada malam hari boro - boro istirahat " semalaman kita terus meninjau kondisi debit air sungai, kita trauma kejadian tahun lalu.  Untuk itu kami sangat berharap kepada pemerintah sebelum terjadi apa yang kita khawatirkan, secepatnya membangun Dek penahan banjir dilokasi tersebut,"ucapnya penuh harap.  

Sementara salah satu WR II UMTS,  P. Dongoran kepada wartawan saat dijumpai di ruangannya menyampaikan, bahwa mereka dari pihak UMTS sudah mengajukan permohonan pembangunan dek penahan kepada pihak Pemerintah Daerah Kota Padangsidimpuan, pada tahun ini pada tanggal 14 Mei lalu.

"Menurutnya, informasi permohonan pembangunan dek penahan yang pihaknya ajukan itu sudah dibahas. Semoga secepatnyalah pihak pemerintah membangunnya. Apa lagi kita lihat akibat derasnya arus Sungai Batang Ayumi pada Sabtu malam kemarin, tebing sungainya amblas, kalau tidak dibangun secepatnya kondisinya akan semakin parah, robohnya akan semakin melebar. Kita doakan agar secepatnya dibangun, "ucapnya. 

Selain itu lanjut P. Dongoran, pihak UMTS jauh jauh hari juga sudah merencankan pembangunan dek, permohonan pembangunan sudah kita ajukan ke pimpinan, sesuai tuntutan dan kekawatiran warga terkait bronjong yang di bangun pihaknya melintang di sungai tersebut, akan tetapi menurutnya pembangunannya tidak secepat itu, harus sesuai prosedur kita masih punya pimpinan.  "Jadi mohon warga bersabar karna kita masih meminta persetujuan dari pimpinan pusat ,"jelasnya. 

Dari pantauan awak media pada Sabtu (22/9) sekira pukul 18.00 WIB dimana pada waktu itu,curah hujan tinggi dan disertai angin kencang melanda Kota Psp dan debit air Sungai Batang Ayumi meningkat disertai arusnya cukup deras sekali, mengakibatkan tebing tersebut amblas. Dari amatan di lokasi terlihat kurang lebih 50 meter tebing belum di bangun dek penahan juga terlihat tebing sungai amblas, selain itu dingding dek penahan banjir roboh sepanjang 10 meter.

(DP.003/DTT.002)

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p