Mahasiswa Kota P.Sidimpuan Tuntut Jokowi Mundur Dari Kursi ke Presidenan

/ Rabu, 19 September 2018 / 20.49 WIB
Mahasiswa memilih duduk di badan jalan, menunggu ketua DPRD dan anggota DPRD kota Padangsidimpuan menemui mereka. 

SUARAaktual.co | Padangsidimpuan -  Ratusan Mahasiswa yang mengatasnamakan Lembaga Aspirasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS), melakukan aksi unjuk rasa mengkritisi kepeminpinan Presiden RI Ir Joko Widodo di kantor DPRD Padangsidimpuan, di Jalan Mrdeka, Rabu (19/9/2018).
Dalam orasinya massa mendesak agar Presiden RI Joko Widodo mundur dari jabatannya. Kenaikan nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika, sangat berdampak segnifikan terhadap harga jual barang. Banyak pelaku-pelaku usaha kecil menengah kesulitan untuk menjalankan usahanya akibat amblasnya nilai tukar rupiah itu.
"Ini sebagai bukti bahwa, Jokowi harus memundurkan diri dari jabatannya,"tutur salahseorang mahasiswa ketika berorasi di depan kantor DPRD kota Padangsidimpuan .
Selain itu, mereka juga mendesak agar Menteri Agama RI, Lukman Hakim agar segera turun dari jabatannya. Mahasiswa menilai, kebijakannya terkait volume adzan masjid sudah melukai banyak hati ummat Islam yang ada di Indonesia. "Kebijakan tentang volume suara adzan sudah melukai banyak ummat Islam.
Sebagai menteri seharusnya, Lukman harus memikirkan berbagai program untuk kemajuan ummat beragama di Indonesia, bukan dengan mengeluarkan kebijakan itu."Tak ada alasan lagi, Menteri Agama Lukman Hakim harus mundur,"tuturnya mahasiswa.
Menurut pantuan di lapangan, aksi tersebut memaksa pihak kepolisian untuk menutup sebagian ruas Jalan Merdeka menuju kantor DPRD Padangsidimpuan.
Puluhan personil kepolisian terlihat berjaga-jaga di tempat berlangsungnya aksi unjuk rasa itu. Niat mereka untuk menemui Ketua DPRD Padangsidimpuan, Taty Ariani Tambunan tidak kesampaian, sehingga memaksa mahasiswa untuk duduk di badan jalan.
Pada Pukul 15.50 WIB , sejumlah anggota DPRD datang menemui mahasiswa yang masih duduk di badan jalan. Dihadapan sejumlah anggota DPRD itu, mereka menyampaikan tuntutannya.
Kehadiran ratusan mahasiswa itu terlihat membawa keranda mayat kemudian dibakar di tengah jalan, massa juga terlihat membentangkan spanduk kurang lebih berukuran 5 Meter bertulisan mendesak kementrian terkait untuk membenahi perekonomian bangsa, copot Lukman Hakim sebagai mentri Agama RI, kemudian Stop import beras dan garam, meminta TNI / Polri menjaga netralitas dalam menjaga keutuhan NKRI selanjutnya mahasiswa menuntut Cabut Perpres No 20 Tahun 2018 Tentang TKA dan mendesak Presiden RI Joko Widodo mundur dari kursi kepresidenan.  
(DP.003)

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p