![]() |
Indeks Harga Saham Gabungan (Ilustrasi: Shutterstock) |
SUARAaktual.co | JAKARTA –
Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan tertekan pada perdagangan
hari ini. Indeks diperkirakan akan berada pada rentang 5.910-5.980.
Analis Reliance Sekuritas
Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, negara-negara berkembang tetap menjadi medan
pertempuran utama bagi investor asing. Kondisi ini, setelah Argentina dan Turki
membuktikan episentris terbaru pada krisis yang melemahkan sentimen setelah
naiknya greenback pasca kebijakan perdagangan yang akan lebih ketat.
Sementara
secara teknikal IHSG bergerak bearish dengan konfirmasi break out MA20 pada
perdagangan hari ini.
"Indikator stochastic pun
bergerak bearish setelah dead-cross pada area jenuh beli. Sehingga diperkirakan
IHSG akan bergerak cenderung kembali tertekan dengan rentan pergerakan
5.910-5.980," kata Lanjar dalam riset tertulis, Selasa (4/9/2018).
Lanjar
melanjutkan, data sentimen ekonomi dari tingkat inflasi dalam negeri tidak mampu
membendung aksi jual investor. Pada perdagangan kemarin, aksi jual investor
asing mencapai Rp306,04 miliar rupiah. Saham-saham sektor industri dasar
memimpin pelemahan sebesar 1,91%.
Akibatnya, IHSG ditutup melemah
50,88 poin atau 0,84% ke level 5.967,58.
"Meskipun rilis cukup baik
terkendali di level 3,20% secara tahunan dan deflasi 0,05% secara
kuartal," ujar Lanjar.
Adapun saham-saham yang masih
dapat dicermati diantaranya AKRA, CPIN, BDMN, INCO, INDF.
Sumber :
okezone