SUARAaktual.co | JAKARTA -- Gempa berkekuatan 5.9 SR mengguncang wilayah Donggala. Pusat gempa terjadi di Semenanjung Minahasa, Sulawesi Utara. Gempa terjadi pada Jumat (28/9) juga dirasakan di Sulawesi Selatan, seperti Luwu, Wajo, Ajatapparenag, Pinrang, sekitar pukul 18.05 WIB.
Data yang dihimpun dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) titik gempa berada di 0.35 LS dan 119.82 BT.
Titik gempa hanya berjarak 8 km Barat Laut dari kota Donggala dan 61 km Barat Laut dari kota Palu Sulawesi Tengah. Namun titiknya cukup jauh dari Mamuju Utara, Sulawesi Barat, berjarak 105 km TimurLaut.
Posisinya juga jauh atau sekitar 115 km Barat Laut dari Sigi-Sulawesi Tengah dan 1582 km Timur Laut dari Jakarta.
Gempa mengguncang dari kedalaman 10 km. Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, menyebut gempa dengan magnitudo 6 di Donggala, Sulawesi Tengah, membuat satu orang warga tewas dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka dan sejumlah rumah rusak.
Bahkan Iyhar, warga Makassar, sementara di Pulau Dewata Bali, mengontak orang tuanya di Sulawesi Selatan (Pinrang) mengecek informasi gemba ini. " Barusan saya di telpon anak dari Bali, dan saya jelaskan gempa cukup terasa sekitar dua detik," kata sang ibu mengisahkan ke pada kontributor Join News Network (JNN) yang meliput penyelenggaraan PORDA Sulsel XVI di pusatkan di Pinrang memasuki hari kelima dari rencana penutupan Minggu (28/9).
Bahkan tetangganya dikawasan kompleks SMAN 1 Pinrang, disapa ibu Nurmiati, juga membenarkan sempat kaget, " Goyangnya sangat terasa, di dalam rumah," akunya dan dibenarkan tetangga lainnya H. Asis.
Bahkan media sosial di Luwu dan Wajo, dan Parepare sekitarnya mengenformasiman Gempa Donggala, sekalian mengingatkan warga tetap berjaya-jaga adanya gempa susulan terutama warga yang memiliki perumahan yang sudah cukup makan usia.
Sumber : BNPB dan Internet
Editor : JNN/NAS.