Rupiah Turun, Bisnis Asia Pacific Fiber Terancam

/ Jumat, 07 September 2018 / 13.12 WIB
Foto: Pelemahan Rupiah ancam bisnis Asia Fiber (Shutterstock)
SUARAaktual.co | Jakarta 
Depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) mempengaruhi kinerja keuangan PT Asia Pacific Fiber Tbk (POLY). Pasalnya, bahan baku produksi perseroan masih impor sehingga berpotensi membengkaknya biaya produksi.

Hal ini pun diakui Head of Corporate Communication PT Asia Pacific Fibers Tbk, Prama Yudha Amdan, bahwa pelemahan nilai tukar Rupiah berpotensi menggoyangkan kinerja perseroan.

Oleh karena itu, dirinya mengharapkan agar pemerintah mengambil tindakan korektif. Menurutnya, tindakan yang paling cepat untuk menjaga nilai tukar Rupiah yakni melakukan pembatasan impor.

”Porsi bahan baku impor yang terkena dampak kurs itu sekitar 19%-20%," ungkapnya di Jakarta, kemarin.

Yudha pun mendukung, rencana pemerintah membatasi komoditas impor. Menurutnya, pemerintah harus tegas untuk menutup impor untuk produk yang sudah diproduksi dalam negeri. Dengan demikian, katanya, dolar AS tidak akan keluar dan justru akan menstimulasi aktivitas perekonomian dalam negeri.

Dia juga mengharapkan agar pemerintah hanya memberikan izin impor bahan baku kepada produsen tekstil atau garmen saja. Dengan demikian, material yang diimpor dapat dipastikan untuk pengolahan/manufaktur dalam negeri, tidak untuk konsumsi.

Sebagai informasi, di paruh pertama tahun 2018, emiten tekstil ini berhasil membukukan laba USD11,11 juta, setelah dipriode yang sama tahun kemarin merugi hingga USD8,64 juta.

Pencapaian laba didukung adanya peningkatan pendapatan 21,79% dari USD188,54 juta pada semester I 2017 menjadi USD229,63 juta di tahun ini. Pada semester pertama, Asia Pacific Fibers mencatat keuntungan kurs USD4,02 juta. Pada periode yang sama tahun lalu, POLY mencetak rugi kurs USD2,73 juta
(rhs)

Sumber : okezone

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p