![]() |
Korban tsunami di sekitar Pantai Talise Donggala. (Foto: Dok. Istimewa) |
SUARAaktual.co | Palu - Korban jiwa
berjatuhan setelah gempa 7,4 magnitudo disusul tsunami setinggi 1,5 meter menghantam
Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9). Hingga Sabtu (29/9) pukul 10.45 WIB,
jumlah korban jiwa belum bisa dipastikan.
Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyatakan,
berdasarkan laporan relawan di Palu, jumlah korban tsunami hingga saat ini
berjumlah 118 jiwa. Jumlah tersebut belum termasuk jumlah korban yang tertimpa
reruntuhan bangunan pasca gempa.
“Jumlah korban tsunami saat ini mencapai 118 jiwa,
belum termasuk yang tertimbun bangunan,” kata Syahrul, Kepala Cabang Aksi Cepat
Tanggap (ACT) Sulawesi Selatan, saat dihubungi kumparan (29/9). Syahrul sejak
semalam mendapatkan laporan realtime dari tim relawan di Palu.
Syahrul mengatakan kondisi korban saat ini sebagian
besar masih berada di pinggir jalan. Untuk itu, ACT Sulawesi Selatan kembali
mengirimkan sebanyak 20 relawan yang akan berangkat menuju Palu pukul 12.00
WITa siang nanti.
“Masih ada sebagian besar di pinggir jalan,’’ jelas
Syahrul.
Saya posisi di bandara akan
menuju Palu bersama dengan 20 relawan lainnya” tambahnya lagi.
Menurut Syahrul pihak relawan mengalami kesulitan
untuk mengevakuasi korban tsunami di Palu, terutama korban yang terjebak dan
tertimbun bangunan.
“Untuk evakuasi korban yang tertimpa bangunan kan
butuh alat berat, gak semua orang punya akses itu,” ungkap Syahrul.
‘’Kita baru dapat informasi karena kita butuh alat
berat, sudah ada tim TNI yang diterjunkan ke lokasi karena butuh alat berat,’’
tambahnya lagi.
Sementara itu, beberapa
pihak di Palu mulai dari Kapolda Sulteng, BPBD Sulteng, SAR dan kantor
kepolisian di sekitar wilayah Palu belum bisa dihubungi. Jaringan komunikasi
terputus setelah tsunami menerjang Palu.
Sumber : kumparan