Diduga Konsumsi 30 Butir Pil Dextro Remaja 13 Tahun Tewas Overdosis

/ Sabtu, 11 Agustus 2018 / 11.12 WIB
Petugas kepolisian saat meminta keterangan kepada ayah korban saat berada di IGD RSUD Sidimpuan

SUARAaktual.co | Padangsidimpuan -
Sungguh miris kelakuan anak jaman sekarang, atau istilah kerennya "Kid Jaman Now" Kelakuan mereka sungguh memprihatinkan. Bagaimana tidak, di usia mereka yang  masih sangat belia. Mereka berani mempertontonkan kelakuan yang bikin ngelus dada orang dewasa. 

Seperti halnya kelakuan HAS (13) anak dibawah umur warga Gang Suroh Kelurahan Padang Matinggi kecamatan Padangsidimpuan Selatan kota Padangsidimpuan ini nekat meminum minuman keras jenis tuak dan Pil sebanyak 30 butir yang di duga Pil Dextrometorphan (Dextro) atau pil koplo. yang mengakibatkan korban Over dosis hingga remaja ini meregang nyawa, pada Jumat (10/8/2018) malam. 





Imformasi yang dihimpun dari keluarga yang mengaku ibu korban HW boru Batu Bara (36) saat berada di IGD Rumah Sakit Umum Daerah kota Padangsidimpuan (10/8) sekira pukul 21.00 Wib, menceritakan awalnya putrinya itu sempat kecelakaan terjatuh ketika dibonceng temannya pada Rabu malam kemarin (08/08) kemarin. Diduga, dia bersama rekan-rekanya tersebut dalam keadaan mabuk ketika berkendaraan. "Dia berada di tengah ketika dibonceng oleh kawan-kawannya itu,"katanya menirukan keterangan dari teman korban. 

Sayangnya, pasca terjatuh, mungkin karna takut dimarahi mereka tidak langsung membawa korban rumah orang tuanya, namun ke tempat lain, (di desa Sigalangan tempat teman korban) Karena kondisi korban semakin parah, akhirnya teman-temanya memberitahu orang tua, membawanya ke rumah sakit,"ujarnya. 

Putrinya juga sempat cerita bahwa minum tuak, dan diberikan 30 butir Pil Dextro oleh temannya. "kalau tidak salah putri saya sempat cerita rekan rekannya itu warga Desa Sigalangan, Holbung dan Huta tonga Tapsel," dia ceritakan nama namanya juga," kakaknya saya rasa kenal temannya itu, sebutnya. 

#Ternyata Hamil 3 Bulan
Mirisnya dari keterangan ibu korban remaja 13 tahun putus sekolah ini, juga dalam keadaan berbadan dua (Hamil).

 "kami  sempat periksakan anak kami ini paska di antar oleh rekan rekanya, dari hasil pemeriksaan tersebut putri kami ini sedang hamil sudah umur 3 bulan,"katanya.  

Boru Batubara ini juga menambahkan bahwa iya sekira 6 tahun yang lalu sudah cerai dengan ayah korban Ahmad Hidayah dan dia anak ke 4 kami dari 8 bersaudara. Mungkin putri kami ini terjerumus dalam pergaulan bebas Dan putri saya ini tinggal bersama ayahnya yang kesehari hariannya bekerja sebagai sopir travel,"paparnya. 

Dari amatan SUARAaktual.co di IGD RSUD pasca kematian HAS pihak kepolisian terlihat melakukan penyelidikan terkait identitas rekan-rekan yang diduga mencekoki HAS pil dextro (pil koplo).

"terlihat saat petugas meminta keterangan kepada ibu korban, dimana juga menyarankan agar jenazah korban diautopsi, sayangnya pihak keluarga menolaknya. Otopsi langkah utama dalam penyelidikan ini untuk mencari tau penyebab utama kematian, bu ujar salah seorang petugas namun ibu korban dengan nada sedih dan terbata bata menolak dengan alasan pihaknya sudah ihklas dengan musibah yang menimpa putrinya itu. "Bahkan, HAS yang masih berusia 13 tahun meninggal dunia dalam kondisi berbadan dua. pihak keluarga tetap menolak tawaran penegak hukum agar anak tersebut diautopsi. 
(Mr.D03)

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p