Genap Satu Tahun, Korban Banjir Bandang Tagih Janji Pemko P.Sidimpuan

/ Senin, 26 Maret 2018 / 14.45 WIB
Naima Sarumpaet (pakai Hijab) anak Alm. Saikun Sarumpaet dengan wartawan (kiri), serta 4 korban meninggal dalam satu keluarga saat banjir bandang di Kota P.Sidimpuan saat menuju pemakaman.
Padangsidimpuan, -Genap satu tahun peristiwa banjir bandang yang melanda kota Padangsidimpuan, bencana banjir akibat Sungai Batang Ayumi dan beberapa anak sungai yang meluap yang membawa lumpur dan potongan kayu menyapu ratusan rumah warga. Tepatnya Minggu Tanggal 26 Maret 2017 menjelang malam hari. Tercatat 136 rumah mengalami kerusakan berat,  60 rumah diantaranya tersapu kandas hingga tinggal lantai saja.

"Selain korban materi terdapat 5 korban jiwa, diantaranya 4 korban meninggal dalam satu keluarga. Ke 4 korban tersebut adalah petani warga Simapil-apil kelurahan Lubuk Raya Kecamatan Hutaimbaru Kota P.Sidimpuan yakni Saikun Sarumpaet (48), Syahriana Situmorang (45), Sakinah (10) dan Rafiah (8). Korban satu keluarga ini baru di temukan semuanya ke esok harinya, setelah ratusan warga menyisir Aek Sipogas dan berhasil menemukan  mayat  Saikun Sarumpaet  di lokasi yang  berjarak sekitar 2 Km dari pondoknya.

Alm. Saikun Sarumpaet  memiliki 5 orang anak, tiga diantaranya saat ini menjadi yatim piatu.  Awak Media ini  yang hadir di lokasi pada prosesi pemakaman melihat langsung keempatnya di kuburkan dalam satu lobang besar yang liangnya di buat secara berjejer. Derai air mata pelayat dan jerit tangis Naima Sarumpaet putri bungsu almarhum dan dan dua anaknya  yang masih remaja menghiasi prosesi pemakaman itu. Tak dapat dilukiskan dengan kata, rasa pilu, duka atau kesedihan anak yatim piatu tersebut.

Bencana besar tersebut masih sangat membekas di hati dan ingatan ratusan keluarga yang kena dampak bencana banjir itu. Sementara berbagai upaya telah di lakukan untuk pemulihannya. Pemerintah Kota Padangsidimpuan yang saat itu di pimpin walikota Andar Amin Harahap dan wakilnya M.Isnandar Nasution beserta jajarannya, telah turun langsung mendatangi warga terutama yang mengungsi di tenda pengungsian.

"Kala di review kembali saat Andar Amin melayat 4 korban meninggal dalam satu keluarga, dihadapan ratusan warga pelayat dan beberapa wartawan, walikota mengatakan bahwa biaya sekolah anak almarhum Saikun Sarumpaet  akan di tanggung pemerintah kota Padangsidimpuan hingga tamat.  Tapi setelah satu tahun berlalu, janji walikota tersebut tidak direalisasikan bahkan Andar Amin saat ini tidak lagi walikota. Naima Sarumpaet yang saat ini duduk di kelas 2 SMP 9 Kecamatan Hutaimbaru anak almarhum Saikun Sarumpaet   saat di temui (Rabu 21/3/2018) mengatakan bahwa apa yang dijanjikan pemerintah kota Padangsidimpuan  belum pernah ia terima. Hal ini juga di benarkan Tulang (Paman) yang mengasuh Naimah Sarumpaet saat ini.

Kalimat yang perlu di pertanyakan saat ini adalah ucapan walikota bahwa Pemerintah Kota Padangsidimpuan akan menanggung biaya sekolah Naimah Sarumpaet. Manakala Andar Amin dan Isnandar tidak walikota dan wakil lagi, apakah janji itu sudah tidak berlaku lagi, atau adakah intansi yang berkewajiban melaksanakannya. Selaku wartawan pemberitaan kami ini hanya melaksanakan tugas profesi, salah satunya sebagai sosial kontrol.(Dony/Anas).

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p