SUARAaktual, Labura - Salah satu dari delapan tokoh pemuda, yang dinobatkan pada peringatan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2017 yang lalu, merasa keberatan. Pasalnya dirinya merasa heran dikarenakan kedelapan tokoh pemuda tersebut hanya diberikan satu buah Plakat penghargaan minus uang pembinaan seperti tahun-tahun sebelummya.
Seperti dijelaskan Budi Utomo bukan nama sebenarnya, mereka merasa dihargai tapi sekaligus dikibuli oleh oknum kabid tersebut, padahal menurut Budi Utomo dalam DPA dinas Kepemudaan dan Olah Raga disebutkan bahwa tokoh pemuda diberikan uang tunai sebesar Rp 1.500.000,00 per orangnya.
Berdasarkan keterangan tokoh pemuda tersebut, awak media ini mendatangi kabid Kepemudaan dinas Pemuda dan Olah Raga kabupaten Labuhanbatu Utara Sumardi S.Pd yang juga merupakan sekretaris Korpri Labura.
Sumardi membenarkan bahwa dalam DPA bahwa kedelapan tokoh pemuda sebenarnya harus diberikan uang seperti telah disebutkan diatas, namun menurut Sumardi sejumlah uang tersebut hanya digantikan dengan sebuah plakat penghargaan. "uangnya kita gantikan dengan plakat bang," tuturnya.
Ditambahkannya lagi, penggantian hadiah tersebut merupakan hasil diskusi bersama kepala dinas Pemuda dan Olah Raga (disetujui kadis red), "sudah hasil musyawarah saya dengan kadis itu bang, jadi kadis juga sudah setuju," tegasnya.
Merasa aneh, awak media ini menelusuri harga pembuatan Plakat seharga Rp 1.500.000,00 di beberapa toko-toko pembuat Plakat, namun menurut para pengrajin Plakat harga sebuah Plakat tidak sampai dengan Rp 1.500,000,00. "Mahal kali itu bang, pakai lampulah plakat harga segitu," ucap pengrajin penuh keheranan.
(irfan)