SUARAaktual.co - Ramai di medsos seorang laki-laki bertubuh gempal menggunakan pakaian seragam berwarna merah kombinasi hitam menyatakan diri “ia menyesal menjadi relawan Seknas Jokowi Sumatera Selatan” kemudian membuka pakaian seragamnya dengan penuh emosi merobek-robek pakaian dan kartu nama. Lantas ia berkoar-koar mengajak masyarakat “untuk tidak memilih Jokowi kembali sebagai Presiden”.
Lelaki yang mengakuu pendidik itu bernama Yan Hariranto berdomisili terakhir di Palembang Sumatera Selatan. Pernyataan penuh emosi Yan Hariranto itu, sengaja di-vidio-kan dan di unggah melalui youtube, FB dan Twitter.
Jika kita klik youtube vidio Yang judulnya berbeda-beda tapi isinya sama menghujat pak Jokowi dan mengagung2 kan pesaing sejak 2014. Artinya, Yan Hariranto ini niat banget membuat vidio itu, mengunggahnya ke youtube. Dari isi pernyataan di vidio itu motifnya jelas politis. organ relawan yang dihajar pun jelas yakni salah satu organ relawan pendukung Jokowi yang memiliki anggota dan pengurus di berbagai daerah dengan nama "SEKNAS JOKOWI"
Bagi yang tak suka dengan Jokowi rupanya ga ada kamus utk mengkritisi dengan santun. kampanye hitam merupakan pilihan yg mereka gemari dan akan dimainkan hingga 2019.
Celakanya, Ternyata selain kepada Jokowi, kampanye hitam ini juga sudah mulai diarahkan pada organ relawan pendukungnya. Yan Hariranto hanya pion kecil ditengah maraknya kampanye hitam menjelang 2019.
Coba tengok isi videonya, bisa disimpulkan “apa yang diperbuat oleh Jokowi untuk rakyat, semuanya salah”. Bagi Seknas Jokowi, Yan Hariranto sama dengan pengkritik lainnya, yang hanya mau dapet panggung kecil ditengah popularitas Jokowi menjelang persaingan politik pilpres 2019.
Apalagi sebagai anggota partai politik yang menjadi pengusung calon Presiden pesaing Jokowi-JK pada pilpres 2014 yang lalu,
Yan Hariranto perlu modal yang murah buat bangun panggung kecilnya itu. Nah yang murah dan gratisan itu adalah membuat vidio dan mengunggahnya di youtube. Yan Hariranto adalah ciri khas anggota atau simpatisan partai politik pengusung calon presiden pesaing Jokowi pada pilpres 2014 yang belum move on.
Maka sangat tidak mungkin Yan Hariranto adalah anggota atau aktifis Seknas Jokowi. Seknas Jokowi tidak pernah punya anggota relawan bernama Yan Hariranto di Sumatera Selatan, dan pakaian seragam yang dipakai Yan Hariranto itu bukan seragam resmi Seknas Jokowi. Kalau Yan Hariranto adalah pion, maka sudah bisa dipastikan bahwa dia adalah person yang disusupkan alias 'penyusup' yg sengaja ingin menggembosi dari dalam. Mari kita waspadai modus2 penggembosan dan provokasi seperti ini.
Diolah dari sumber/ informasi salah seorang Ketua DPP DPN Seknas Jokowi, Dedy Mawardi.