SUARAaktual.co - Tidak satupun manusia yang bercita-cita ingin masuk dan hidup dalam penjara. Namun rapuhnya Iman dan Taqwa seseorang kepada Alloh serta keadaan dan suratan takdir dari Sang Pencipta, sering menjadikan seseorang harus masuk ruang tahanan dan berlanjut masuk dalam penjara (Lembaga pemasyarakatan). Sebuah kalimat sederhana itu terdengar dari lisan Kabag Ops Kompol Sunardi Riyono saat mulai memberikan siraman rohani kepada para tersangka di ruang tahanan Polres Malang sabtu (9/12).
Berbagai macam sebab dan latar belakang sdr2 kita menjadi status tersangka dan berbagai macam pula status sosial dan status pendidikan mereka. Ada yang berpendidikan SD, SMP, SMA bahkan PT serta status sosial mereka ada yang menjadi guru ngaji, karyawan swasta, pemilik sebuah usaha, pengangguran dan juga sopir dan macam-macam profesi lainnya, kata Kompol Sunardi Riyono sesaat setelah memberikan siraman rohani.
Ketika memimpin do'a bersama. "Ya Allah... berilah kesabaran dan ketabahan kepada istri dan anak-anakku yang aku tinggalkan Ya Allah..., berikanlah rezeki kepada Istriku agr bisa menghidupi anak-anakku Ya Allah... " Pada umumnya mereka tertunduk dan memeteskan air mata ketika do'a itu saya ucapkan, kata Kabag Ops. Sesungguhnya saya hanya ingin memberi pemahaman kepada mereka bahwa hidup ini adalah ujian, saya sampaikan beberapa firman Alloh seperti surat Al-Mulk ayat 2, surat Al-Baqarah ayat 155 dan surat Al-Anbiya' ayat 35 supaya mereka yakin. Sudah selayaknya menghadapi ujian itu dibutuhkan ilmu agar bisa menjawab ujian dengan benar. Sebagai contoh, suatu saat kita tidak punya uang sama sekali dan anak kita dalam kondisi sakit, perlu berobat ke dokter agar segera sembuh. Banyak cara yang bisa kita lakukan, mungkin pinjam uang kepada saudara atau tetangga, bisa juga menjual barang berharga yang kita miliki, tidak lupa bermunajat kepada Allah agar anak kita segera sembuh. Insya Alloh kita akan lulus dari ujian jika hal itu yang kita lakukan. Sebaliknya, ternyata ada saja yang mengatasinya dengan jalan pintas, mengambil sepeda motor milik orang lain untuk dijual dan uangnya untuk mengobatkan anaknya ke Dokter. Pastilah kita tidak lulus dari ujian Allah baik di dunia maupun di akherat kalau jalan itu yang kita pilih, karena di dunia bisa ditangkap oleh yang berwajib untuk diadili dan di akherat kita harus mempertanggung jawabkan kepada Alloh tentabg perbuatan jahat yang kita lakukan.
Nah... saya hanya ingin sedikit memberikan secercah cahaya bagi saudara2 kita yang sedang diuji oleh Allah itu. Semoga mereka sadar dan berusaha mencari ilmu untuk menjawab ujian Allah itu.