SUARAaktual.co - Labuhanbatu Utara - Malang nian nasib kader Pembantu Penyuluh Keluarga Berencana Daerah (PPKBD) kabupaten Labura, khususnya kader PPKBD kecamatan Kualuh Hulu. Sejatinya kader PPKBD merupakan ujung tombak tenaga penyuluh di desa atau kelurahan yang otomatis langsung berhubungan dengan masyarakat.
Namun peran penting ini berbanding terbalik dengan tingkat kesejahteraan para kader PPKBD, seperti penuturan miris salah satu kader PPKBD yang tidak mau disebutkan namanya kepada awak media ini.
sebut saja namanya Mawar, Mawar menuturkan bahwa honor bulanan yang Ia terima hanya sebesar tujuh puluh lima ribu rupiah, itupun dibayar rapel perdua bulan sekali.
Penuturan Mawar makin miris, harapan seakan pupus ketika honor yang berjumlah seratus lima puluh ribu rupiah perdua bulan, tega dipotong sebesar lima puluh ribu rupiah oleh oknum penyuluh. Sehingga Mawar hanya membawa pulang uang seratus ribu rupiah.
Senada dengan pernyataan Mawar, Sugianto yang ditemui awak media di kantor penyuluhan KB Kanopan Hulu, juga mengamini bahwa honor kader PPKBD sebesar tujuh puluh lima ribu rupiah perbulannya.
Namun Sugianto menolak adanya pemotongan honor terhadap kader PPKBD, "Honor mereka tidak ada yang dipotong bg, sudah kita bayarkan semua ujarnya gugup," ujarnya gugup.
Sugianto juga menerangkan bahwa tugas PPKBD "hanya" membantu tenaga penyuluh dalam hal sosialisasi dan penjaringan informasi di desa-desa.
(Teuku Irfansyah Deta)
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
