Disebut Bodoh oleh Menlu AS, Trump Marah

/ Jumat, 06 Oktober 2017 / 13.36 WIB
Donald Trump (Foto: REUTERS/Brendan McDermid)
SUARAaktual.co - ‎Washington, ‎Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilaporkan marah atas pemberitaan bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Rex Tillerson nyaris mengundurkan diri pada Juli lalu dan pernah menyebut dirinya "bodoh."

Menurut media NBC News, Jumat (6/10/2017), yang mengutip pejabat-pejabat senior pemerintahan Trump, Presiden Trump melontarkan kemarahannya pada kepala stafnya, John Kelly dan pejabat-pejabat lainnya di Gedung Putih setelah NBC News melaporkan adanya ketegangan antara Trump dan Tillerson. 

Dalam pemberitaan NBC News yang menjadi sumber kemarahan Trump disebutkan bahwa, Wakil Presiden AS Mike Pence dan pejabat-pejabat tinggi lainnya membujuk Tillerson untuk tidak mundur. Namun Pence juga meminta Tillerson untuk menghormati Trump dan menekankan bahwa setiap permasalahan harus diselesaikan di dalam.
Dilaporkan NBC, dalam rapat di Departemen Pertahanan dengan para anggota tim keamanan nasionalnya dan para anggota Kabinet pada 20 Juli lalu, Tillerson menyebut Trump "bodoh". 

Pada Rabu (4/10) pagi waktu setempat, Tillerson menggelar konferensi pers untuk membahas pemberitaan NBC tersebut. Dia membantah dirinya pernah mempertimbangkan untuk mundur, namun dia tidak membantah ataupun membenarkan pernah menyebut Trump 'bodoh'.

"Tak pernah ada pertimbangan dalam pikiran saya untuk mundur. Saya bertugas atas penunjukan presiden dan saya ada di sini selama presiden menganggap saya bisa berguna untuk mencapai tujuan-tujuannya," kata Tillerson kepada para wartawan.

Ketika ditanya wartawan apakah dia menyebut Trump 'bodoh', Tillerson tidak membantah ataupun membenarkan. "Saya tak akan berurusan dengan hal-hal kecil seperti itu," cetusnya.

Namun kemudian, juru bicara Departemen Luar Negeri membantah Tillerson pernah menyebut Trump 'bodoh' dan menyatakan bahwa Tillerson tak pernah mempertimbangkan untuk mundur.

Media-media AS melaporkan bahwa ketegangan antara Trump dan Tillerson telah merebak dalam beberapa bulan ini. Keduanya kerap berbeda pandangan mengenai sejumlah isu penting, termasuk Korea Utara dan Iran.

Namun Trump dan pejabat-pejabat pemerintahannya di depan publik membantah pemberitaan mengenai ketegangan antara keduanya.

(ita/ita)‎

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p