Satpol PP Amankan 11 Orang Siswa Yang Bolos Saat Jam Belajar

kasi penertipan satpol pp pelalawan, sofyan MH. saat memberikan pembinaan kepada siswa‎

SUARAaktual.co- Kab.Pelalawan,Riau, ‎Satuan polisi pamong praja (satpol PP) Pelalawan berhasil menjaring sebanyak 11 orang siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) yang berkeliaran diluar sekolah saat jam belajar. Senin (7/8/2017) siang, dan langsung digiring ke kantor untuk pembinaan.

Kasatpol PP Pelalawan, H Abu Bakar, melalui Kasi Penertiban, Sofyan MH, kepada suaraaktual.co menjelaskan razia yang dilakukan satpol PP Palawan pada siang hari ini terkait dengan adanya permintaan dari pihak sekolah yang mengeluhkan banyak siswa yang bolos saat sedang  jam belajar, dan atas permintaan tersebut pihak satpol PP Pelalawan melakukan razia dan menyisir seputaran kota Pangkalan Kerinci, alhasil dari operasi tersebut sebanyak 11 orang siswa ditemukan sedang berkeliaran dan langsung diamankan ke kantor.

"Ya, kita lakukan razia siang ini guna menindak lanjuti permintaan pihak sekolah yang mengeluhkan bahwa siswa mereka kerap bolos dan berkeliaran diluar sekolah saat jam belajar, alhasil siang ini kita berhasil menjaring 11 orang siswa yang berkeliaran di sejumlah titik di kota Pangkalan Kerinci, sebagian siswa yang kita amankan kita dapati sedang nongkrong di warung-warung dan langsung kita bawa ke kantor untuk didata dan pembinaan lebih lanjut" ujar Sofyan.

Selain itu, Satpol PP Pelalawan juga melakukan pemanggilan terhadap orang tua/wali para siswa dan pihak sekolah yang di ketahui adalah SMK N 1 Pangkalan Kerinci ini guna dilakukan pengawasan yang lebih ketat dan pembinaan ekstra kepada para siswa dan diminta untuk membuat surat pernyataan. "selain siswanya kita data, orang tua dan pihak sekolah turut kita panggil ke kantor untuk membuat surat pernyataan agar ada pengawasan yang ketat dan pembinaan yang lebih serius lagi" ungkap Sofian.

"tentunya kami berharap semoga kedepan kejadian ini tidak terulang lagi sehingga tidak ada lagi siswa yang merusak moral mereka sebagai generasi penerus" pungkasnya.‎(apriel rusman)