SUARAaktual.co | Kabupaten Kampar - Penyidikan kasus dugaan korupsi meubiler di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kampar terus bergulir.halal ini disampaikan oleh kasi pidsus Ostar Al pansri di ditemui awak2 media Kejaksaan Negeri (Kejari) Kampar pada Kamis (19/4/2017) kasus menetapkan satu orang tersangka pada tahun 2016 lalu, dalam bulan ini Kejari targetkan satu orang tersangka lagi.
Hal itu disampaikan oleh Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Kampar, Ostar Al Pansri, saat ditemui di ruangan kerjanya, Kamis (19/4/2017).
Saat ini katanya, untuk satu orang calon tersangka lainnya, Kejari masih melengkapi bukti-bukti untuk menghindari terjadinya praperadilan.
“kita sedang melakukan pendalaman kasus AK. Penyidik sedang bekerja maksimum melakukan mecari dan pengumpulan data yang akurat ,Tidak mungkin data belum lengkap lalu kita langsung menetapkan tersangka,” katanya.“target dan Calon tersangkanya memang sudah dikantongkan identitas Tunggu saja informasi dari saya nanti,” ujar Ostar.
Dia juga menjelaskan, Kejari sudah menetapkan satu orang tersangka, yakni AK. Pasca penetapan AK sebagai tersangka itu, Kejari terus mendalami kasus dugaan korupsi pengadaan meubiler sekolah pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kampar tahun 2016.
“kejari/ Pidsus telah melakukan pemanggilan saksi kepada pihak-pihak yang mengetahui tentang kasus ini. Barang-barang bukti juga telah kita kumpulkan,” jelasnya.
Kasi Pidsus Ostar peyampaikan, semenjak tersangka AK dipanggil dan diperiksa, beberapa alat bukti sudah dikumpulkan. Keterangan tersangka juga sudah disimpulkan. “Satu bulan lagi sudah pasti ada penambahan tersangka,” tandas Ostar.
Oknum AK merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada proyek meubiler tersebut dengan pagu anggaran sebesar Rp3.335.632.000 yang bersumber dari APBD Kampar 2015. Diduga pengerjaan proyek ini tidak sesuai dengan kontrak.(Dy)
Liputan : Jhony Tanjung
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
