Masyarakat sangat menyayangkan sikap pemerintah yang tidak terlalu PK dengan apa yang terjadi di BUMN nya sendiri. Di tengah-tengah pemerintah si buk mengurusi Defisit Anggaran di negara ini, Pejabat teras PTP N 6 Jambi sibuk pula memperkya dirinya sendiri, hal ini membuat semakin miris hati karena dengan usaha memperkaya diri sendirinya tersebut, beberapa oknum pejabat teras PTP N 6 jambi juga menghalalkan segala cara, sampai-sampai melanggar rambu-rambu yang ada di negara ini.
SUARAaktual.Com I Jambi ------- Ketua DPP
IPPAN-RI melalui sekjen IPPAN-RI (Bapak
Imran Pasaribu) mengancam akan membawa kasus yang di alami oleh PTP N 6 Jambi
ke tingkat penyidikan yang lebih serius. Hal itu di sampaikan Bapak Imran
Pasaribu di sela-sela kunjungan wartawan Suara Aktual ke kantor Pusat Intelijen Pengawas Pengguna
Anggaran Negara Republik Indonesia. Hal itu di tegaskan oleh Bapak Imran ketika
di kami mintai informasi seputaran perkembangan kasus yang membelit PTP N 6
Jambi beberapa waktu lalu yang sampai mengakibatkan tidak beroperasinya 2 unit
PKS PTP N 6 Jambi di Pinang Tinggi dan Aur Gading.
Menurut bapak Imran, bahwa
informasi yang mereka dapatkan di samping fakta-fakta perbuatan melanggar hukum
yang di lakukan oleh pejabat teras PTP N 6 Jambi, cukup menggoyang unit Usaha
Holding PTP Nusantara tersebut. Di tambah lagi perbuatan tersebut di lakukan
secara terstruktur dan ber jamaah, sehingga memang berimbas banyak ke pada
keuangan PTP N 6 Jambi. Beliau juga menambahkan bahwa PTP P N 6 Jambi selama
ini mempertontonkan praktik berbisnis yang tidak mendidik pada publik. Di mulai
dari pada proses pengadaan barang dan jasa yang tidak transparan.
Sampai pada
Mark UP harga. Dugaan kami sementara dari hasil penelitian yang kami lakukan
pada 1 kegiatan di pTP N 6 Jambi mulai tahun 2013 s.d 2015, negara di duga
telah di rugikan oleh PTP N 6 Jambi sekitar 115 M. Dan yang sangat menyedihkan
lagi, sampai-sampai gaji karyawan pun sempat telat di bayarkan. Informasi ini
kami dapat dari petinggi SP Bun di PTP N 6 Jambi. Hal ini pula membawa kami ingin meminta
klarifikasi kepada pihak PTP N 6 Jambi. Humas PTP N 6 Jambi (bapak Saiful) yang
kami hubungi via telp cellularnya, tidak berhasil kami hubungi karena beliau
tidak mengangkat telp dari pihak kami. Hingga berita ini di turunkan, belum ada
klarifikasi dari pihak PTP N 6 Jambi.
Liputan : (Opye H.K/Redaksi)