SUARAaktual.com | Pekanbaru – Gonjang ganjing permasalahan Dunia pendidikan terkait dana Komite sekolah yang tak memiliki kepastian Hukum dan tidak adanya kontrol dari seluruh pihak yang berkompeten.
Seperti banyaknya keluhan Masyarakat terhadap Pungutan dana sekolah seperti salah satu penelepon di Riauchannel dalam Progam Bincang-bincang Riau (BiBir) Marni salah satu penelepon mengeluhkan besarnya pungutan dana Komite sekolah membuat pihaknya merasa tertekan," kami merasa keberatan sebenarnya,tetapi kami merasa takut apa bila kami memprotes dana Komite itu takutnya anak kami di sekolah merasa akan terganggu nilai pelajarannya" cetus Marni salah satu Wali Murid Rabu (31/0816).
Tidak hanya ibu Marni salah satu menelepon lainnya Mardi kembali mengeluhkan dana Komite Sekolah yang begitu mahal yang tidak memiliki patokan harga" saya merasa heran dengan Sekolah,padahal kita tau adanya dana BOS di tambah lagi dana Komite sekolah,seharusnya dengan adanya dana BOS belum lagi kartu pintar dari Presiden Jokowi, ini di tambah lagi dengan dana Komite Sekolah yang tidak ada bandrol,kemana dana itu semua" ungkap Mardi kepada Praktisi Pendidikan M.Faisal.S.Pd dan Ketua DPP-LSM Tunas Bangsa Provinsi Riau E'et di Program Bincang-bincang Riau.
Dalam keluhan masyarakat Praktisi Pendidikan Muhammad Faisal. S.Pd sangat prihatin terhadap dunia Pendidikan saat ini,pasalnya sudah banyak yang mengeluh terhadap pungutan dana Komite Sekolah yang melambung tinggi,tanpa ada patokan sama sekali, saya khawatir pungutan dana Komite tidak tau kemana tujuan dana Komite tersebut"
Saya berharap kepada Dinas Pendidikan Provinsi Riau dan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru agar memberikan kejelasan atau memberikan harga satu pintu agar tidak ada lagi dana Komite yang melampaui batasan,dan saya berharap kepada Badan Pengawas Keuangan (BPK- RI),kejaksaan Negeri Riau maupun Kejaksaan Negeri Pekanbaru agar kiranya turut memantau dana Komite yang ada di Sekolah,Harap Faisal dalam perbincangan.
Lain halnya pernyataan Ketua DPP-LSM Tunas Bangsa Provinsi Riau banyaknya keluhan masyarakat saat interaktif dialog Bincang-bincang Riau secara langsung E'et selaku Ketua DPP-LSM Tunas Bangsa mengecam keras banyaknya dana-dana Pungutan di sekolah di tambah lagi uang Komite Sekolah,saya selaku Ketua LSM Tunas Bangsa Provinsi Riau dalam waktu dekat ini tim akan saya turunkan ke setiap sekolah untuk menginvestigasi terkait banyaknya keluhan masyarakat,dan saya akan buktikan bahwa LSM kita akan bekerja membantu Dunia Pendidikan menjadi lebih baik,tegas E'et dalam perbincangan.
Hingga berita ini di terbitkan Bincang-Bincang Riau masih berlangsung interaktif kepada masyarakat Riau.
Editor : Amex
Liputan : Miko Susanto