SUARAaktual.com | Pekanbaru – Seperti biasanya, pada saat pergantian tahun dan pergantian rezim pemerintahan, secara otomatis akan muncul spirit baru, selogan baruserta jargon-jargon baru. Seperti pada tahun ini tahun 2016, Indonesia genap mencapai umur 71 tahun kemerdekaannya. Pada tahun ini,Indonesia mengusung tema"Kerja Nyata!”. Provinsi Riau selaku bagian dari teritori negara kesatuan republik Indonesia, tentunya juga
mengikuti apa yang telah ditentukan pemerintah pusat. Kerja nyata diusung bertujuan untuk memberikan kerja nyata pada masyarakat. Dimana merdeka berarti bebas tetapi harus dimaknai secara positif dalam mengisi kemerdekaan ini. Yaitu terus berkreasi, berinovasi, dan terus belajar untuk masa depan yang lebih baik.
Semua ini sebagai wujud tanggung jawab terhadap negara dan bangsa yang kini berusia 71 tahun ini tentunya dapat mensejahterakan masyarakat serta merealisasikan harapan yang dicita-citakan. Tentunya ditahun ini kompetisi untuk kerja menjadi parameter dalam suatu keberhasilan,terutama Pemerintah Provinsi Riau akan ikut dalam kompetisi kerja sebagai tolak ukur prestasi mengevaluasi kinerja, maksimalisasi kerja ditahun ini, bisa dirasakan ditahun depan, capaian yang sudah diraih, "Mari kita kerja nyata secara bersama-sama membangun dan merubah paradigma nasional, dari yang bersifat konsumtif menjadi produktif,dari yang bersifat Jawa sentris menjadi Indonesia sentris. Memperbaiki regulasi dan birokrasi secara masif seiring dengan perkembangan dan penerapan teknologi informasi dan telekomunikasi," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Semenjak Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman dilantik menjadi Gubernur Riau defenitif sisa masa jabatan 2014-2019 setelah proses pengambilan sumpah dan penandatanganan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (25/5/2016) pukul 15.30 WIB. Segala prioritas program pembangunan mulai dari tingkat daerah hingga nasional menjadi tanggungjawab penuh Gubernur Riau untuk menjalankannya.
Semenjak Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman dilantik menjadi Gubernur Riau defenitif sisa masa jabatan 2014-2019 setelah proses pengambilan sumpah dan penandatanganan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (25/5/2016) pukul 15.30 WIB. Segala prioritas program pembangunan mulai dari tingkat daerah hingga nasional menjadi tanggungjawab penuh Gubernur Riau untuk menjalankannya.
Presiden Jokowi mengingatkan bahwa tugas sebagai kepala daerah sangatlah berat. Presiden meminta kepala daerah bekerja keras demi mewujudkan kesejahteraan rakyat dan menjamin cukup pangan, air bersih, listrik serta akses pendidikan dan kesehatan untuk masyarakat,berpedoman pada visi misi Presiden.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman kepada awak media mengatakan,akan segera melaksanakan amanat yang disampaikan presiden Jokowi."Pemerintah daerah harus bisa segera melanjutkan tugas berikutnya untuk memenuhi harapan masyarakat," ungkap Bang Andi Rachman sapaan akrab Gubri.
"Sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah, kita harus bersenergi mendukung Nawacita dan melanjutkan program-program melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD," ujar Andi Rachman.
Kini momen 71 tahun merdeka ini, mari kita lakukan kerja nyata secara bersama-sama untuk membangun dan merubah paradigma nasional, dari yang bersifat konsumtif menjadi produktif, dari yang bersifat Jawa sentris menjadi Indonesia sentris. Memperbaiki regulasi dan birokrasi secara masif seiring dengan perkembangan dan penerapan teknologi informasi dan telekomunikasi.
Seiring dengan kerja nyata itu, provinsi Riau juga harus bisa menempatkan posisi diantara provinsi-provinsi lainnya. Pembangunan berbasis IT yang dicanangkan pemerintah provinsi diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sebagai bentuk implementasi kerja nyata pemprov Riau dalam meningkatkan kinerja.[Adv/Hms/T.Irfan]