SUARAaktual.com | Kabupaten Pelalawan - Keputusan hasil rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pelalawan dalam pembahasan jumlah gaji honorer yaitu memotong gaji honorer yang bertugas dilingkup pemerintahan Kabupaten Pelalawan sebesar 20persen.
Kekurangan APBD tahun 2016 yang mesti ditutupi sebesar Rp 15 miiar, akibat pengurangan Dana Bagi Hasil (DBH) oleh pemerintah pusat, maka pemotongan gaji honorer sebesar 20 persen dianggap bisa menutupi kekurangan itu.
Kepala Bagian (Kabag) Keuangan Setdakab Pelalawan Hanafie S Sos mengatakan pemotongan gaji honorer ini setidaknya bisa menutupi defisit anggaran berjumlah Rp15 milyar. Dan hasil rapat ini nantinya akan dilaporkan kepada pimpinan guna mendapat persetujuan, dan bilamana usulan ini diterima maka gaji honorer akan dipotong sesuai hasil raapat tersebut. Dan pemotongannya akan berlaku untuk semua honorer tanpa terkecuali.
" nantinya kita akan laporkan hasil rapat ini ke pimpinan, dimana kalau diterima maka kita akan buat SK penetapan gaji yang baru. Dan kita berharap dengan keputusan ini dapat menyelesaikan pengurangan anggaran akibat pengurangan Dana Bagi Hasil (DBH). Ini juga bukan bukanlah semena-mena kemauan kami, melainkan karena mengikutu keputusan dari pusat”. Jelasnya.
Sementara itu salah seorang honorer, Eka Sionil Hia mengeluh jikalau keputusan pemotongan gaji ini berlaku, dimana penghidupannya bergantung dari gaji sebagai Pegawai honorer dan hanya bisa pasrah dengan keputusan pemangkasan gaji tersebut. “sementara gaji yang saat ini saja masih kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari, apalagi kalau di potong. tetapi mau tidak mau ya harus pasrah menerima keputusan itu”. Keluh Eka
Untuk saat ini gaji honorer berjumlah Rp 1,8 yang jika dipotong 20persen menjadi Rp 1,44 juta. Dari jumlah gaji tersebut artinya gaji Honorer daerah Pelalawan masih sangat Jauh dibawah Upah Minimum Kabupaten (UMK), dimana Upah Minimum Kabupaten Pelalawan saat ini adalah Rp 2.176.500 perbulannnya. [ Liputan Apriel Ruzman ]
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
