Rumah Sering Kebobolan, Warga Tampan Hakimi Anto

Editor: Tengku Irfan‎

SUARAaktual.com ‎| ‎Pekanbaru - Kamis (15/04) sekira pukul 12.00 Wib,  warga di daerah kecamatan tampan kelurahan Sidomulyo barat, jalan baru taman arengka indah, memergoki dua pemuda, yang diduga merupakan pelaku pembobolan rumah kosong, yang berujung pada aksi penghakiman massa.

Adalah Anto (30), pria asal Nias yang apes nasibnya ini, niat hatinya ingin menguasai harta orang lain, eh Anto malah harus merasakan bogem mentah dan berbagai jurus beladiri tak beraturan dari warga. Sehingga sekujur tubuh Anto mengalami luka lebam serta cucuran darah yang keluar dari bagian kepala. Sementara rekan duetnya berhasil kabur dari sergapan warga yang marah.

Kemarahan warga memang cukup beralasan, pasalnya di daerah mereka sudah acap kali terjadi aksi serupa. Seperti dikatakan Fery salah satu warga yang juga merupakan saksi yang memergoki kedua pemuda ini, mereka geram terhadap ulah para maling yang telah tujuh kali menyikat harta benda mereka.

"ini bukan kali pertamanya terjadi kejadian seperti ini, sudah 7 kali dibuat seperti ini dan ini lah kali pertama nya ketangkap oleh warga," ujar ferry.

Kejadian berawal ketika dua pemuda bertato plus pengangguran namun memiliki daya kreatifitas tinggi ini, berusaha membobol rumah  warga yg sedang kosong karena ditinggal penghuninya untuk melakukan aktivitas di luar rumah, dengan linggis, pisau dapur dan obeng.

Namun sialnya aksi pembobolan tersebut dipergoki Fery. karena merasa curiga dengan gerak gerik pelaku, yang sebelum beraksi sempat mengelilingi rumah dengan cara mengendap endap.

Setelah rumah berhasil dibobol, bak dikomando warga langsung berkerumun dan merangsek menyerang kedua pemuda tersebut. Merasa terancam kedua pemuda tadi pun lari tungang-langgang bin kocar-kacir.

Entah karena kebingungan, atau karena tak tahu jalan, akhirnya Anto lah yang harus rela tertangkap disertai amukan yang berujung pingsan. Satu jam Anto dibelasah warga, akhirnya datanglah anggota kepolisian sektor Tampan, yang langsung mengamankan Anto kemapolsek Tampan.

Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, terkena cat pula Anto yang sudah dihakimi massa, bonyok tapi juga harus rela menginap di hotel Prodeo untuk waktu yang lama. (Liputan  Kemal/Netizen)‎