Lurah Rintis VS Camat Tenayan Raya

/ Rabu, 13 April 2016 / 23.18 WIB
Saling lapor Lurah rintis Pegang sejumlah dokumen dugaan pemalsuan Surat dan Tandatanganya
SUARAaktual.com ‎| ‎Pekanbaru - Sepertinya buntut dari masalah pemukulan Camat Tenayan Raya hingga melaporkan ke pihak kepolisian,kini giliran Lurah Rintis melaporkan Camat Tenayan Raya Abdulrahman ke Polresta Pekanbaru Rabu (13/4/16) terkait kasus Pemalsuan Tanda tangan dan Pemalsuan surat.‎

Seperti yang di perlihatkan oleh Lurah Rintis Sutahar kop surat laporan polisi yang ditunjukannya di depan wartawan berisi Laporan Tanda Penerimaan Laporan No.Pol. STPL / 444 / IV / 2016 / SPKT III Polresta. Di surat tersebut yang menerima laporannya Bripka M Anggara selaku Bamin Unit III SPKT Polresta Pekanbaru.

Dimana isi surat laporan tersebut, yaitu Sutahar bekerja sebagai PNS melaporkan terkait temuan banyaknya beberapa warga melapor ke pihaknya bahwa tanah milik beberapa warga telah di miliki orang dan dugaan pemalsuan tanda tangannya.

Dalam laporannya, Camat Tenayan Raya Abdulrahman selaku Camat di sinyalir memalsukan tanda tangannya, dari dugaan pemalsuan ini masih dalam penyelidikan proses lebih lanjut.

Sutahar selaku Mantan Lurah sail ini memaparkan kepada media bahwa kasus penipuan ini baru diketahuinya sekitar sebulan yang lalu, ketika dia di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh Polsek Tenayan Raya atas kasus kekerasan yang menimpa AR. "Saya baru tahu sebulan yang lalu waktu saya di BAP sama Polsek Tenayan Raya dan Polresta Pekanbaru," ujar Sutahar usai membuat laporan di Mapolresta Pekanbaru.

Surat yang diduga dipalsukan AR berupa Surat Keterangan Ganti Rugi (SKGR) yang saat ini status kepemilikannya tumpang tindih sejak tahun 2009 lalu. Banyak yang mengaku tanah seluas sekitar 12 hektare yang terletak di Kelurahan Sail, merupakan milik beberapa orang warga. "Kan sebelumnya dia pernah menjabat jadi Lurah Sail tu, selama dia menjabat sebagai lurah dia memalsukan berbagai surat," jelasnya.

Kata Sutahar, ada sekitar 48 Hektare luas tanah yang surat SKGRnya dipalsukan oleh AR. Dari 48 hektare tanah tersebut, total ada 24 surat atau persil. 

Selain itu, terkait dengan kasus kekerasan yang diperbuat oleh Sutahar, ia mengatakan kalau dia memukul Abdurrahman bukan dari belakang melainkan dari depan. "Saya mukul dia dari depan dan itupun sempat ditangkis olehnya. Dan yang kena waktu itu pipinya," sebut Sutahar sambil menirukan kejadian tersebut. (Jmnc/SA)‎






Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p