SUARAaktual.com | Pekanbaru - Alih-alih dapat jawaban yang memuaskan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru M.Abdul Jamal ,Adrison Mantan Wali Murid SMKN2 Pekanbaru saat menemui Abdul Jamal di ruang kerjanya mendapat jawaban yang tidak memuaskan.
Adrison saat di temui media mengungkapkan bahwa ia saat bertemu Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru,mendapatkan jawaban yang tidak memuaskan" kadis saat di tanya mengenai uang tabungan dan uang transisi iya menjawab uang itukan sudah di audit BPK,jadi tidak ada lagi masalah " ungkap adrison sembari mencontohkan.
Lanjut adrison,pihaknya tidak mau tau dana itu sudah di audit pihak BPK,karna saya ingin mengetahui dana itu di gunakan untuk apa,karna uang tabungan semasa anak saya sekolah dari mulai masuk hingga lulus perbulannya sebesar Rp.25000.00 sudah berapa,kali 3 ratus siswa saja sudah miliyaran rupiah di tambah lagi dana transisi saat pergantian kepala sekolah sebesar Rp1,8 Miliar,kemana dana sebanyak itu,cetus adrison kepada media Senin (4/4/16) di salah satu Caffe di jalan Imamunandar Harapan Raya.
Di akhir pernyataannya,adrison mengatakan dana tabungan siswa dan dana transisi itu tidak ada kaitannya dengan Badan Pengawas Keuangan (BPK) dana itu yang bisa di buka melalui pihak Kejaksaan dan Pihak kepolisian,tutup Adrison.[ Liputan Amex ]