SUARAaktual.com | Kabupaten Kuansing - Setelah bekerja keras melakukan penyelidikan, Satuan Reserse Kriminal Polres Kuantan Sengingi, menangkap seorang pria yang diduga sebagai pembunuh Nuri Komarita, bocah perempuan berusia 3,5 tahun yang tewas mengenaskan beberapa waktu lalu.
Pelaku berinisial AH, yang tak lain merupakan paman korban sendiri. Tersangka AH kita tangkap di Sumatera Barat pasa Senin (11/1/2016) lalu. "Saat ini AH masih kita periksa intensif, belum diketahui motifnya," sebut Kapolres Kuansing, AKBP Edy Sumardi Sik, melalui selulernya, Rabu lalu (13/1).
Dikatakan Kapolres, sebelumnya Nuri Komarita dikabarkan sempat hilang selama satu malam. Keesokan harinya, dia ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa. "Hasil penyelidikan, terdapat sejumlah luka tusukan ditubuh korban, diantaranya pada bagian leher, perut dan lainnya," jelas Edy.
Kejadian berawal pada Rabu 6 Januari 2016 lalu sekitar pukul 09.00 WIB, saat orang tua korban berangkat dari kediaman mereka di Sungai Pinang, Desa Serosah, Kabupaten Kuansing, Riau. Saat itu korban ditinggal bersama kakeknya, Sulaiman di dalam rumah mereka.
Sedangkan orangtua korban pergi ke kantornya yang berlokasi di Desa Serosah tak jauh dari rumah mereka, untuk mengambil uang gaji.
Tak lama, sekitar satu jam kemudian, orangtua korban pun kembali ke rumah dan tidak mendapati anaknya. Ditanya kepada sang kakek, juga tidak mengetahuinya keberadaan korban.
"Panik, orang tua korban berusaha mencari, namun tak membuahkan hasil. Hingga akhirnya orang tua korban melaporkanya ke polisi. Polisi yang mendapat laporan, langsung melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan korban," kata Edy.
Pencarian pun dilakukan hingga Kamis (7/1/2016) pagi, korban akhirnya ditemukan dengan kondisi tidak bernyawa di sungai yang berada tak jauh dari rumahnya.
Hasil penyelidikan, ternyata korban dibunuh oleh pamannya sendiri berinsial AH. "Tersangka AH kini telah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan untuk mengetahui apa motif pembunuhan yang dilakukan terhadap ponakannya tersebut," pungkas Edy Sumardi.(Liputan Jhoni)
Pelaku berinisial AH, yang tak lain merupakan paman korban sendiri. Tersangka AH kita tangkap di Sumatera Barat pasa Senin (11/1/2016) lalu. "Saat ini AH masih kita periksa intensif, belum diketahui motifnya," sebut Kapolres Kuansing, AKBP Edy Sumardi Sik, melalui selulernya, Rabu lalu (13/1).
Dikatakan Kapolres, sebelumnya Nuri Komarita dikabarkan sempat hilang selama satu malam. Keesokan harinya, dia ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa. "Hasil penyelidikan, terdapat sejumlah luka tusukan ditubuh korban, diantaranya pada bagian leher, perut dan lainnya," jelas Edy.
Kejadian berawal pada Rabu 6 Januari 2016 lalu sekitar pukul 09.00 WIB, saat orang tua korban berangkat dari kediaman mereka di Sungai Pinang, Desa Serosah, Kabupaten Kuansing, Riau. Saat itu korban ditinggal bersama kakeknya, Sulaiman di dalam rumah mereka.
Sedangkan orangtua korban pergi ke kantornya yang berlokasi di Desa Serosah tak jauh dari rumah mereka, untuk mengambil uang gaji.
Tak lama, sekitar satu jam kemudian, orangtua korban pun kembali ke rumah dan tidak mendapati anaknya. Ditanya kepada sang kakek, juga tidak mengetahuinya keberadaan korban.
"Panik, orang tua korban berusaha mencari, namun tak membuahkan hasil. Hingga akhirnya orang tua korban melaporkanya ke polisi. Polisi yang mendapat laporan, langsung melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan korban," kata Edy.
Pencarian pun dilakukan hingga Kamis (7/1/2016) pagi, korban akhirnya ditemukan dengan kondisi tidak bernyawa di sungai yang berada tak jauh dari rumahnya.
Hasil penyelidikan, ternyata korban dibunuh oleh pamannya sendiri berinsial AH. "Tersangka AH kini telah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan untuk mengetahui apa motif pembunuhan yang dilakukan terhadap ponakannya tersebut," pungkas Edy Sumardi.(Liputan Jhoni)
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
