Di bawah kepemimpinan Bupati HM. Harris telah mencanangkan tujuh program prioritas pembangunan terus berjalan dan mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Salah satunya adalah program pelalawan sehat. Program ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Pelalawan.
Dalam setiap kunjungan ke setiap daerah HM. Harris selalu menyampaikan upaya Pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. “ Kita akan selalu memberikan pelayanan kesehatan serta mengurangi angka kematian ibu dan anak, untuk itu pemerintah terus melengkapi fasilitas kesehatan hingga ke desa,” ungkap HM. Harris pada suatu acara Pelalawan sehat kecamatan.
Dalam mewujudkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Pelalawan telah melengkapi sejumlah fasilitas kesehatan berupa obat-obatan, peralatan dan tenaga medis serta membangun sejumlah Puskesmas Pembantu hingga Puskesmas dengan pelayanan 24 jam yang dilengkapi oleh dokter spesialis.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan, dr. Endid Romo Pratiknyo menyampaikan bahwa ujung tombak pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat dilaksanakan oleh puskesmas, oleh sebab itu manajemen puskesmas harus ditingkatkan. “ Puskesmas merupakan ujung tombak dari layanan kesehatan masyarakat, maka managemen puskesmas harus kita tingkatkan”, ucapnya.
“Selain RSUD Selasih, pada tahun 2016 Puskesmas akan dijadikan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), artinya dengan menjadi BLUD puskesmas bisa meningkatkan pelayanan kesehatan, puskesmas tidak perlu menunggu ketok palu untuk pembelian obat, kemudian puskesmas nantinya akan dilakukan akreditasi,” tambahnya.
Dalam meningkatkan kinerja pelayan kesehatan juga dilakukan pelatihan-pelatihan kepala puskesmas dan pengelola BLUD, bimbingan teknis, dan pelatihan lain yang dapat menunjang kinerja para tenaga medis.
Diakui Endid pencapaian kesehatan masyarakat sangat beda dengan kegiatan yang lain, pelayanan kesehatan dimasyarakat tidak pernah selesai tetapi yang dioptimalkan pemerintah bagaimana menekan serendah mungkin berbagai penyakit di Kabupaten Pelalawan, terutama penyakit gizi buruk, DBD, TBC, dan sepuluh penyakit lainnya.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan selain Puskesmas Pembantu (Pustu) yang telah ada diseluruh desa, Pemerintah Kabupaten Pelalawan juga telah menambah jumlah puskesmas untuk kecamatan yang jumlah penduduk banyak, seperti Puskesmas Pangkalan Kuras yang telah berjalan dan Puskesmas Pangkalan Kerinci yang sedang proses pembangunan. Tidak hanya itu saja, penempatan tenaga medis di setiap desa bahkan ada yang dua sampai tiga tenaga medis di setiap desa.
Ternyata keseriusan dan keuletan Pemkab Pelalawan saja tidaklah cukup dalam mewujudkan tujuan tersebut, butuh dukungan dari Pemerintah Pusat. Dukungan yang telah di programkan oleh Pemerintah Pusat tersebut dikenal dengan nama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.
Dijelaskan dr. Endid, hingga saat ini masyarakat Pelalawan yang telah terdata dalam program BPJS sebanyak 30.000 jiwa. Jumlah tersebut selalu bertambah setiap tahunnya karena kesadaran masyarakat akan manfaat BPJS terhadap pelayanan kesehatan. Selain itu program Jamksemas di Kabupaten Pelalawan juga telah terdata sebanyak 56.000 peserta.
Dalam mendukung program di atas Pemkab Pelalawan telah menggalakkan program Jamkesda. Program yang dibiayai sepenuhnya oleh APBD Pelalawan ini diperuntukan bagi warga miskin. Pada tahun- tahun sebelumnya teknis pelaksanaan berdasarkan Surat KeteranganTanda Miskin (SKTM), tetapi sekarang Desa langsung mendata masyarakat untuk menjadi peserta Jamkesda.Sampai saat ini sebanyak 130.000 jiwa telah masuk dalam program Jamkesda, dan sampai masih berlanjut pendataannya.
Disampaikan Endid, untuk meningkatkan data base kepesertaan Jamkseda Pelalawan pihaknya melakukan proses pendataan kembali . Tidak hanya untuk mendata jumlah peserta, juga untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.
Diakuinya, proses pendataan peserta Jamkseda banyak ditemukan kendala sehingga tak kunjung rampung. “ Pendataan sampai saat ini belum juga selesai, banyak kendala dilapangan dalam pendataan. Masyarakat yang akan dimasukan ke program ini tidak melangkapi administrasi Kependudukan, dimulai dari tidak memiliki KTP SIAK maupun KTP elektrik hingga Kartu Keluarga, itulah yang menjadi kendala,” Jelasnya.
Ditambahkan Endid, walaupun ada berbagai kendala tapi bisa dikatakan bahwa program Pelalawan Sehat di Kabupaten Pelalawan hingga saat ini telah berjalan dengan baik, terbukti dari 400 ribu jiwa penduduk pelalawan telah terakomodir 50 % dari kepesertaan BPJS, Jamkesmas, dan Jamkesda. Program Pembangunan Pelalawan Kesehatan 2015
Enam belas program dan 68 kegiatan pembengunan kesehatan Kabupaten Pelalawan
(Rp 39.026.150.200,-)
- Program pelayanan administrasi perkantoran
- Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
- Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
- Program peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan dan capaian kinerja dan keuangan
- Program obat dan perbekalan kesehatan
- Program upaya kesehatan
- Program pengawasan obat dan makanan
- Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
- Program perbaikan gizi masyarakat
- Program pengembangan lingkungan sehat
- Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
- Program standarisasi pelayanan kesehatan
- Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu
- Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
- Program pengawasan dan pengedalian kesehatan
- Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak.(adv/hms/olan)