
Tim Social Government Relation (SGR) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Estate Baserahmelakukan sosialisasi larangan membuka lahan dengan membakar di Desa Dusun Duo Kecamatan Kuantan Hilir, Desa Toro Jaya dan Desa Renangan, Ukui.
SUARAaktual.com | Kabupaten Pelalawan - Tim Social Government Relation (SGR) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Estate Baserah melakukan sosialisasi dari rumah ke rumah mengenai larangan membuka lahan dengan cara membakar bersama aparat penegak hukum di tiga desa, yakni Desa Dusun Duo Kecamatan Kuantan Hilir, Desa Toro Jaya dan Desa Renangan, Ukui, Rabu (26/8).
Tim yang terdiri dari Polisi Hutan (Polhut) Kuansing, SGR Estate Baserah dan Forest Protection Estate Baserah memberikan penjelasan dan pemahaman kepada masyarakat sekaligus menyebarkan pamflet atau selebaran yang berisikan larangan membakar lahan yang dikeluarkan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Riau. Masyarakat pun tampak antusias mendengarkan penjelasan dari petugas di lapangan.
"Melalui sosialisasi secara langsung ini, kita ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak membuka lahandengan cara membakar karena akanmemberikan dampak yang buruk," ujar Asisten Kepala (Askep) SGR Estate Baserah, Maswir.
Maswir menuturkan, sosialisasi larangan pembakaran lahan telah dimulai sejak kemarin (25/8) dan akan terus dilakukan sampai pekan depan di desa yang berbeda.
"Kemarin (25/8) kita sudah mulai melakukan sosialisasi juga di Desa Gunung Melintang, Kuantan Hilir, dan Desa Rambahan, Kecamatan Logas Tanah Darat dengan melibatkan tim SGR Estate Baserah, Forest Protection Estate Baserah dan Kepolisian Sektor Logas Tanah Darat," ungkap Maswir.
Seperti diketahui, RAPP juga telah meluncurkan program untuk pencegahan karhutla yang disebut dengan Program Desa Bebas Api atau Fire Free Village (FFV) dimana terdapat 5 program khusus seperti insentif untuk tidak membakar bagi masyarakat, membentuk ketua tim komunitas pemadam kebakaran, bantuan alternatif pembukaan lahan pertanian yang berkelanjutan, pemantauan kualitas udara serta kampanye peningkatan kesadaran publik.
Perusahaan penghasil bubur kertas dan kertas yang merupakan bagian dari APRILGroup ini juga telah berinvestasi lebih dari USD 6 juta untuk membangun tim pemadamkebakaran khusus dan pengadaan peralatan pemadaman kebakaran diantaranya 207 pompa pemadam khusus pemadaman di hutan dan lahan bertekanan tinggi, dengan slang sepanjang 1.900 rol atau 1 rol sepanjang 30 meter. Kemudian juga 20 unitwater truck atau truk tanki pengangkut air, mobil patroli darat, 2 unit helikopter untuk patroli udara dan waterbombing (bom air), serta 2 unit airboat.
Investasi itu juga termasuk pelatihan pemadaman kebakaran bagi 700 orang yang berasal dari masyarakat. APRIL juga mengoperasikan hotline kebakaran selama 24 jam di nomor telepon+628117072121 agar masyarakat dapat melaporkan kebakaran yang terjadi di dalam atau sekitar area konsesi.(**)
Tim yang terdiri dari Polisi Hutan (Polhut) Kuansing, SGR Estate Baserah dan Forest Protection Estate Baserah memberikan penjelasan dan pemahaman kepada masyarakat sekaligus menyebarkan pamflet atau selebaran yang berisikan larangan membakar lahan yang dikeluarkan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Riau. Masyarakat pun tampak antusias mendengarkan penjelasan dari petugas di lapangan.
"Melalui sosialisasi secara langsung ini, kita ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak membuka lahandengan cara membakar karena akanmemberikan dampak yang buruk," ujar Asisten Kepala (Askep) SGR Estate Baserah, Maswir.
Maswir menuturkan, sosialisasi larangan pembakaran lahan telah dimulai sejak kemarin (25/8) dan akan terus dilakukan sampai pekan depan di desa yang berbeda.
"Kemarin (25/8) kita sudah mulai melakukan sosialisasi juga di Desa Gunung Melintang, Kuantan Hilir, dan Desa Rambahan, Kecamatan Logas Tanah Darat dengan melibatkan tim SGR Estate Baserah, Forest Protection Estate Baserah dan Kepolisian Sektor Logas Tanah Darat," ungkap Maswir.
Seperti diketahui, RAPP juga telah meluncurkan program untuk pencegahan karhutla yang disebut dengan Program Desa Bebas Api atau Fire Free Village (FFV) dimana terdapat 5 program khusus seperti insentif untuk tidak membakar bagi masyarakat, membentuk ketua tim komunitas pemadam kebakaran, bantuan alternatif pembukaan lahan pertanian yang berkelanjutan, pemantauan kualitas udara serta kampanye peningkatan kesadaran publik.
Perusahaan penghasil bubur kertas dan kertas yang merupakan bagian dari APRILGroup ini juga telah berinvestasi lebih dari USD 6 juta untuk membangun tim pemadamkebakaran khusus dan pengadaan peralatan pemadaman kebakaran diantaranya 207 pompa pemadam khusus pemadaman di hutan dan lahan bertekanan tinggi, dengan slang sepanjang 1.900 rol atau 1 rol sepanjang 30 meter. Kemudian juga 20 unitwater truck atau truk tanki pengangkut air, mobil patroli darat, 2 unit helikopter untuk patroli udara dan waterbombing (bom air), serta 2 unit airboat.
Investasi itu juga termasuk pelatihan pemadaman kebakaran bagi 700 orang yang berasal dari masyarakat. APRIL juga mengoperasikan hotline kebakaran selama 24 jam di nomor telepon+628117072121 agar masyarakat dapat melaporkan kebakaran yang terjadi di dalam atau sekitar area konsesi.(**)