SUARAaktual.com | Kota Pekanbaru - Hari ini Rabu (24/06/15) ratusan Guru di kota Pekanbaru melakukan aksi di depan kantor Wali Kota.
Ratusan Guru tersebut menuntut haknya yang di potong tanpa pemberitahuan sebelumnya,tak tanggung-tanggung dana yang di potong oleh Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dari 1 bulan hingga 2 bulan dana sertifikasi tersebut,total dana tersebut berpariasi dari 3,7 jt hingga 10 jt Rupiah.
Ratusan Guru ini menuntut pemotongan dana tersebut tanpa pemberitahuan alasan pemotongan dana Sertifikasi yang di lakukan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.
Dalam tuntutan ratusan Guru ini meminta ;
1.Dana sertifikasi guru jangan ada pemotongan
2.Ratusan Guru menuntut penghapusan dana gaji guru yang di potong untuk konvensasi
3.Ganti Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru yang tidak pro Kepada Guru
4.Diminta serahkan SK sertifikasi Guru TK,SD,SMP,MTs,SMA,SMK se Kota Pekanbaru
5.Bayarkan dana sertifikasi Mulai dari bulan Mei- Juni
6.Apa dasar Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru. Mengalihkan dana sertifikasi dari Rekening Masing-masing ke rekening Bank Riau Kepri.
7.Jelaskan pemotongan dana sertifikasi dari bulan juli-desember 2014.
Tidak terima ratusan Guru menunggu terlalu lama di halaman kantor Wali kota,pihak gurupun mencoba menerobos masuk ke dalam kantor Walikota,aksi sorongpun terjadi oleh Satpol pp,salah satu guru saat ingin menerobos masuk guru tersebut sempat jatuh pingsan sesaat.
Dalam orasinya ratusan Guru ini mengungkapkan Wali kota Pekanbaru tidak berpihak kepada para guru,walikota pekanbaru terlihat pro kepada dinas Pendidikan Kota Pekanbaru,kami menilai Walikota Pekanbaru tidak mempunyai nyali untuk mengganti Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru,
Ratusan Guru yang tergabung PGRI Kota Pekanbaru menantang Wali Kota Pekanbaru Mengganti Kepala Dinas Kota Pekanbaru.
Beberapa perwakilan guru yang di terima oleh Wali Kota Pekanbaru Erna Wati mengungkapkan pertemuan tersebut tidak mendapatkan solusi yang di inginkan seluruh guru.jelasnya
Aksi inipun tidak berhenti sampai disini,ratusan Guru ini pun melanjutkan aksinya ke DPRD Kota Pekanbaru.(liputan Amex)