“Besaran simpanan ini ditentukan melalui simpanan wajib koperasi misalnya 100.000 per bulan. Sehingga kita ingin modal semua dari karyawan sendiri dan untuk mereka juga,” paparnya.
Marzum menyebutkan, manfaat Stasiun ini diantaranya menambah tabungan pensiun karyawan dengan memberdayakan simpanan wajib koperasi, menambah manfaat koperasi untuk anggota karena dengan adanya modal dari anggota akan membuat anggota bertambah yang dapat dilayani, serta ada cadangan dana abadi untuk pinjaman anggota khusunya pinjaman untuk anak skeolah dan pinjaman perobatan dengan bunga 6% per tahun dan semakin menurun. Selain itu, dia menjelaskan simpanan jenis ini setelah berjalan minimal 5 tahun, dana dapat dipinjam oleh pemiliknya dengan bunga 1 % diatas bunga simpanan Stasiun serta biaya administrasi Stasiun yang hanya Rp 1000/account.
“Semoga dengan program yang kita lakukan, partisipasi anggota koperasi bisa semakin meningkat dan semakin antusias ke depan. Kita akan desain pinjaman bukan untuk keperluan konsumtif tetapi untuk menambah pendapatan mereka. Penyadaran itu yang akan kita sampaikan dan tegaskan,” paparnya.
Koperasi Karyawan RAPP telah ada sejak tahun 1995 dengan anggota Kopkar RAPP adalah karyawan di lingkungan RAPP yang hingga saat ini jumlahnya mencapai 7.612 orang. Kegiatan Kopkar RAPP pun didasari semangat koperasi yakni kerja sama, kekeluargaan dan gotong royong serta membina rasa kebersamaan antar anggota.
Acara RAT Tahun Buku 2014 ini dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pelalawan, Milyono, serta perwakilan management RAPP, Deputi Direktur Operasional RAPP, Mhd Ali Shabri. Dalam sambutannya, Ali Shabri menyampaikan, keberadaan koperasi Kopkar RAPP sangat membantu para karyawan untuk bisa melakukan aktifitas mereka dibidang usaha. Menurutnya, sistem ekonomi kerakyatan yang diterapkan oleh koperasi melatih karyawan RAPP untuk dapat melakukan pengembangan usaha melalui sistem simpan pinjam.
“Koperasi merupakan pembinaan dasar bagi karyawan untuk berbicara bagaimana pengembangan sebuah usaha agar seseorang menjadi sukses. Program yang dicanangkna oleh Kopkar RAPP pun merupakan program dasar yang sangat bagus bagi karyawan yakni program simpan pinjam, program simpanan pokok dan tahun ini akan ada program untuk simpanan pensiun,” kata Ali.
Ali berharap, dalam jangka waktu satu tahun ke depan, para pengurus Kopkar bisa membuat gebrakan baru untuk menarik perhatian anggota koperasi yang merupakan karyawan perusahaan agar ikut memajukan koperasi RAPP.
“Dari ribuan anggota koperasi RAPP kan tidak semua aktif, ada yang pasif. Para pengurus koperasi harus membuat gebrakan usaha ke depan agar kemakmuran karyawan bisa bertambah melalui koperasi RAPP. Semoga koperasi karyawan RAPP bisa lebih maju lagi dan semua anggota ikut berpartisipasi aktif di dalamnya,” ujarnya.
Salah seorang karyawan RAPP, Jimmi Bintang, mengatakan mendukung sepenuhnya program Stasiun yang akan dilakukan oleh pengurus koperasi. Dia menilai dengan adanya simpanan seperti itu, tidak perlu ada kekhawatiran finansial karyawan diakhir masa kerjanya.
“Kalau ada simpanan pensiun di koperasi, kan kita bisa mendapat manfaat juga. Karena dapat pensiun dari perusahaan dan juga dapat dari koperasi. Bermanfaat sekali,” ungkapnya.
Keberadaan koperasi karyawan RAPP pun mendapat apresiasi tinggi dari Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pelalawan, Milyono. Dia mengatakan, program kerja yang diprioritaskan oleh para pengurus koperasi mampu memajukan koperasi karyawan. Salah satunya yakni memperkuat organisasi dan membangun komitmen tinggi diantara para pengurus sehingga koperasi bisa semakin maju.
“Saya setuju dengan program yang diprioritaskan para pengurus koperasi RAPP yakni menata dan memperkuat lembaga serta membangun komitmen para pengurus sebagai pondasi kuat sebuah koperasi. Itu sangat penting. Semoga ke Koperasi Karyawan RAPP bisa membuat inovasi yang semakin baik sehingga bisa mempengaruhi masyarakat dan menjadi koperasi besar terbaik nasional. Apalagi perusahaan sudah mendukung,” tukasnya.(mr-rapp/iman)