
Ujian Nasional pada hari pertama Kota Pekanbaru secara umum berjalan lancar, dan tidak terdapat kesalahan yang signifikan. Memang dilapangan ada ditemui kesalahan, pada salah satu Sekolah Menengah Negeri Kota Pekanbaru. Kesalahannya hanya pada isi amplopnya. Dimana amplopnya tertulis Bahasa Indonesia, namun isi sampulnya ternyata soal mata pelajaran matematika. “Untuk solusinya adalah mengambil soal cadangan yang ada pada sekolah tersebut dan Alhamdulillah telah dapat teratasi”’ ujar Jamal. Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang dilakukan di SMAN 1 Pekanbaru disaksikan dalam keadaan aman dan lancar .
“Kalau ada siswa/siswi yang sakit dapat mengikuti Ujian Nasional susulan yang akan dilaksanakan minggu depannya. Ujian Nasional (UN) tahun ini tidak ada ujian di Lapas untuk tingkat SMA”, ungkap H. Abdul Jamal, M.Pd. (Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru)
“Persiapan kita sama, dengan tahun-tahun yang lalu, kita memberikan semangat pada anak-anak agar menghadapi ujian dengan tenang dan jangan takut serta mempersiapkan mental anak-anak . Kami yakin dan percaya Insya Allah anak-anak kami dapat mengikuti Ujian Nasional dengan baik dan penuh percaya diri” tambah Sekretaris disdik Kota Pekanbaru ini.
Jumlah siswa/siswi yang mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun 2014 di SMAN 1 Pekanbaru, sebanyak 278 siswa dan siswi. Jumlah ruang kelas yang digunakan sebanyak 15 ruang kelas. Untuk pengamanan dan pengawasan meliputi 2 orang dari Polsek, 1 orang dari Disdik, dan dari Independen Perguruan Tinggi sejumlah 3 orang.
Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dalam ujian Nasional tahun ini, Kepala SMAN 1 Pekanbaru Dra. Hj. Wan Roswita, M.Pd telah melakukan terobosan. “Upaya telah dilakukan semaksimal mungkin dengan menambah jam pelajaran disekolah untuk membahas soal-soal yang akan di uji pada jam yang telah ditentukan. Melaksanakan Try Out (TO) yang dilakukan secara rutin. Semoga anak-anak kami lulus 100% dengan nilai yang sangat memuaskan sehingga dapat diterima di Perguruan Tinggi Ternama dengan mudah”, harap Wan Roswita, M.Pd. laporan Omeng.