![]() |
Kopaska hendak meninggalkan titik jatuhnya pesawat. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan) |
"CVR Lion Air JT-610 berhasil ditemukan oleh Tim Penyelam dari Dislambair dan Kopaska Koarmada I pada hari ini pukul 09.10 WIB," kata Kapen Koarmada I Letkol Agung Nugroho saat dikonfirmasi, Senin (14/1).
Agung menjelaskan, tim gabungan menemukan CVR yang tertimbun lumpur di perairan Ujung Karawang. Bahkan, lumpur yang menimbun CVR dalamnya mencapai 8 meter.
![]() |
CVR Lion Air JT-610 yang berhasil ditemukan. (Foto: Dok. Pushidro TNI AL) |
"Jadi ditemukan 8 meter di bawah dasar laut. Jadi 8 meter di dalam lumpur. Kedalaman laut itu 30 meter ditambah lumpur 8 meter, jadi 38 meter," jelas dia.
Saat ini, tim penyelam sudah berhasil mengangkat CVR dari dasar laut. Namun, Agung belum mengetahui, CVR akan dievakuasi di KRI yang mana.
"Ada dua KRI yang siaga. Tapi kita masih tunggu informasi lanjutan," ucap dia.
CVR berisi percakapan pilot di dalam kokpit. Bersama Flight Data Recorder (FDR), CVR merupakan bagian kotak hitam hitam. FDR yang berisi data-data penerbangan telah ditemukan pada 1 November 2018, tak lama setelah pesawat jatuh pada 29 September 2018. KNKT kemudian membuka hasil pembacaan dari FDR yang intinya adalah terdapat kerusakan pada indikator kecepatan pesawat.
sumber : kumparan
Saat ini, tim penyelam sudah berhasil mengangkat CVR dari dasar laut. Namun, Agung belum mengetahui, CVR akan dievakuasi di KRI yang mana.
"Ada dua KRI yang siaga. Tapi kita masih tunggu informasi lanjutan," ucap dia.
CVR berisi percakapan pilot di dalam kokpit. Bersama Flight Data Recorder (FDR), CVR merupakan bagian kotak hitam hitam. FDR yang berisi data-data penerbangan telah ditemukan pada 1 November 2018, tak lama setelah pesawat jatuh pada 29 September 2018. KNKT kemudian membuka hasil pembacaan dari FDR yang intinya adalah terdapat kerusakan pada indikator kecepatan pesawat.
sumber : kumparan