Warga Boyolali Batal Jumpa Pers di Hotel Ritz-Carlton Sikapi Prabowo

/ Senin, 05 November 2018 / 15.21 WIB
Capres Prabowo Subianto kunjungi Ponpes Asshoddiah, Semarang, Jawa Tengah, Senin (29/10/2018). (Foto: Dok. Tim Media Prabowo)

SUARAaktual.co | Jakarta - Pidato capres nomor urut 02 Prabowo Subianto beberapa waktu lalu menuai protes dari masyarakat di Boyolali. Pidato tersebut dinilai mengejek masyarakat Boyolali yang tidak pernah masuk ke hotel mewah seperti Ritz-Carlton.

Merespons pernyataan Prabowo teresebut, masyarakat asal Boyolali yang tinggal di wilayah Jabodetabek merencanakan untuk menggelar konferensi pers, menjawab sindiran Prabowo tersebut.

Konferensi pers itu akan digelar di hotel berbintang lima Ritz-Carlton di kawasan Pacific Place, SCBD, Jakarta, pada Senin (5/11) pukul 12.00 WIB. Agendanya antara lain memaparkan kemajuan Boyolali di era kepemimpinan Jokowi, testimoni keberhasilan masyarakat Boyolali lintas profesi, dan pembacaan sikap.

Ketua Paguyuban Masyarakat Boyolali Jabodetabek, Yusroni, menjelaskan, rencana menggelar konferensi pers di Hotel Ritz-Carlton itu sebagai jawaban pidato Prabowo yang menyebut 'muka-muka' orang Boyolali tidak bisa memasuki Hotel Ritz-Carlton.

"Awalnya kami mau gelar konferensi pers di Hotel Ritz-Carlton, untuk menjawab pernyataan Pak Prabowo, orang Boyolali tidak bisa masuk Hotel Ritz-Carlton," kata Yusroni sperti dilansir dari kumparan, Senin (5/11).

"Tapi buktinya, saya bisa masuk dan bisa diterima oleh pihak hotel," lanjutnya.

Yusroni menjelaskan alasan batalnya acara konferensi pers itu.
"Acaranya batal karena banyak animo masyarakat asal Boyolali di Jabodetabek ingin berpartisipasi dalam acara ini. Tapi karena tempatnya sangat terbatas, kami memperhitungkan juga keamanan. Sehingga acaranya batal," jelas Yusroni.

Yusroni mengatakan, pihaknya hanya ingin menjawab pernyataan Prabowo tersebut, bukan untuk melakukan demonstrasi secara besar-besaran.

"Kami datang bukan untuk demonstrasi, hanya mengundang media dan memberikan keterangan pers," ujarnya.
Selanjutnya, kata Yusroni, pihaknya masih mempertimbangkan acara tersebut tetap dilaksanakan atau tidak.

"Bisa iya, bisa tidak. Kami itu lagi cari lagi tempatnyaa di mana. Tapi untuk di Ritz-Carlton sepertinya tidak bisa lagi," tegas dia.

Sebelumnya, warga Boyolali sangat kecewa dan protes keras soal pidato Prabowo yang menyebut warga Boyolali jika masuk ke hotel mewah akan diusir karena tampangnya dinilai tidak pantas.

Video yang dinilai melecehkan warga Boyolali itu, menjadi viral hingga sekarang. Karena itu, warga Boyolali kemudian melakukan protes turun ke jalan-jalan.

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p