![]() |
SUARAaktual.co | Padangsidimpuan - Di zaman serba canggih, pelbagai informasi dapat dengan mudah diakses. Kondisi tersebut justru dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menyebar berita bohong alias Hoax. Kabar bohong atau berita Hoax yang kini mewabah menjadi atensi serius pemerintah untuk segera ditangani.
Di kota Padangsidimpuan dalam nenangkal berita Hoax dalam penyebarluasan Informasi Pemerintah, Pemko Padangsidimpuan mengadakan sosialisasi terkait dengan berita Hoax bersama para awak media, baik itu media elektronik, cetak dan online, bertempat di Aula kantor Walikota, Kamis (22/11/2018)
Acara yang diikuti puluhan awak media, juga mengajak masyarakat untuk cerdas menggunakan media massa. Antisipasi Hoax. Termasuk antisipasi penyalahgunaan media sosial di tengah masyarakat dan cerdas menggunakan informasi di tengah darurat Hoax sekarang ini.
Guna menangkal maraknya info Hoax, dibutuhkan sosialisasi penguatan pondasi bagi masyarakat. Salah satunya, penguatan persatuan dan kesatuan terhadap seluruh masyarakat. Sejauh ini kabar Hoax sudah sangat meresahkan. Persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa, harus kita perkuat lagi.
"Antisipasi Hoax nantinya akan menjadi atensi serius pemerintah guna menjaga harmonisasi antar seluruh lapisan masyarakat. Serta, cerdas dalam menggunakan media sosial demi keutuhan,"ucap Walikota Irsan Efendi Nasution SH, disela sela sambutannya.
![]() |
Walikota juga menyampaikan Pemko Padangsidimpuan berkeinginan yang kuat dan selalu membuka diri kepada seluruh awak media dalam penyebarluasan informasi.
"Pemko Padangsidimpuan akan Open Management atau pun membuka diri kepada awak media, dalam penyebarluasan informasi. Jangan nanti terjadi Miskomunikasi antara awak media dengan pemerintah yang mana bisa menjadi bias. "Untuk itu bagi teman media yang belum viks dengan dinas Kominfo kota Padangsidimpuan di harapkan kegiatan ini sebagai awal yang baik,"ujarnya.
Walikota juga menegaskan Ada 3 (tiga) poin yang akan dilakukan Pemko Padangsidimpuan seperti yang saya katakan sebelumnya yang pertama pemko Padangsidimpuan menyampaikan informasi apa apa saja yang sudah dikerjakan kepada pemerintah pusat dalam hal ini pemerintah provinsi Sumatera Utara ke 2. Laporan pertanggungjawaban kepada DPRD kota Padangsidimpuan dan 3. Menyampaikan Informasi kegiatan dan kinerja pemerintah kepada media,"sebut Irsan.
"Akan Launching website Resmi"
Kadis Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kota Padangsidimpuan Islahuddin Nasution S.Sos menyampaikan bahwa acara tersebut lanjutan pertemuan antara para Kabiro Media cetak, elektronik dan online dengan Walikota Padangsidimpuan pada Kamis (8/11/2018) lalu.
Dikatakan Isla, dalam waktu dekat ini Dinas Kominfo kota Padangsidimpuan akan Launching website resmi Pemko Padangsidimpuan. Untuk mengetauhi informasi seputaran kota Padangsidimpuan masyarakat dapat mengakses website kita di
padangsidimpuankota.go.id
Tentunya pemanfaatan website itu berdampak pada efisiensi, transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan yang transparan juga peningkatan pelayanan publik. Dan warga diharapkan harus bisa mengolah informasi yang didapat dari manapun secara cerdas. Hal itu untuk mengantisipasi kejadian dalam kehidupan mereka sendiri,"harap Isla.
Selain itu dibeberkan Isla, pihaknya juga akan mendirikan Hospot / wife gratis yang akan di pasang nanti di kantor walikota dengan jangkauan jarak / range 500 Meter,"ujarnya.
Dari pantauan, Acara yang dimoderatori oleh Dinas Kominfo Kota Padangsidimpuan turut dilaksanakan deklarasi media Tanpa Hoax. Serta turut menghadirkan narasumber dari Kominfo Provsu yakni Kepala Seksi Sandi telekomunikasi dan keamanan informasi Thamrin Dedy Sunarto S.T. Yang mana diantaranya menjelaskan terkait tentang
perkembangan tekhnologi dan dampak negatif Internet tetlebih dalam bersosial media serta cara deteksi dini Hoax.
Dikatakannya, Penyebaran berita Hoax tertinggi itu adalah melalui media sosial yang mencapai 92,4 % kemudian dari Aflikasi Chat, situs web, Televisi, media cetak, email dan radio.
Dan untuk cara sederhana deteksi dini Hoax tersebut masyarakat dihimbau berpikir dulu sebelum menyebar luaskannya yakni dengan cara mencek alamat URL, cek situs tersebut, cek dengan media lainnya, gunakan fact-checking, apalagi beritanya membuatmu marah cek bagaimana penulisannya serta siapa penulis dan narasumbernya,"jelas Dedy.
(DP.003/DTT.002)