![]() |
Otto Hasibuan mendatangi KPK (Foto: Rizki Mubarok/kumparan) |
SUARAaktual.co | Jakarta - Otto Hasibuan kuasa Hukum Rizal Ramli
menilai adanya keganjilan dalam proses pemeriksaan yang dilakukan penyidik
Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya terkait laporan DPP NasDem atas dugaan
pencemaran nama baik terhadap Surya Paloh.
Karena, penanganan kasus ini sudah ditingkatkan menjadi penyidikan. Padahal
pihaknya selama ini belum pernah diperiksa penyidik.
"Dalam kasus ini terus terang kami lihat ada panggilan ke Rizal Ramli
langsung penyidikan. Sebagaimana kita tahu, sebelum penyidikan harus dilakukan
penyelidikan, tapi dalam surat panggilan Rizal Ramli kami tidak melihat surat
perintah penyelidikan," kata Otto di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan
seperti dilsnsir dari kumparan, Rabu (24/10).
"Seperti yag kita tahu penyelidikan itu untuk rangkaian penyidikan
untuk menentukan suatu peristiwa ditemukan pidana atau tidak, baru kalau sudah
ditemukan (pidana) naik penyidikan," sambungnya.
Otto juga mengatakan, dalam laporan ini ada beberapa pernyataan Rizal Ramli
yang dihilangkan dalam surat laporan. Sehingga pihaknya tidak mengetahui
konteks apa yang dilaporkan oleh NasDem.
"Kedua, laporan ini kami baca sebenarnya tidak sesuai dengan fakta.
Ada bagian tertentu yang dihilangkan, ada juga yang diketik secara beda. Misal
kata 'come on' itu enggak ada di sana, ada kata-kata 'lo' di situ
padahal sebenarnya 'loh'. Ini substansial, dan kita sudah koordinasikan
dengan ahli bahasa, dan itu tidak sesuai dengan yang diucapkan oleh Rizal
Ramli," beber Otto.
"Kalau betul pembicaraan itu dihilangkan, ini jadi peristiwa hukum
sendiri, dan itu nanti akan kita klarifikasi ke penyidik kenapa ada pembicaraan
atau omongan Rizal Ramli yang dihilangkan dari laporan," lanjutnya.
Otto berharap tak ada upaya kriminalisasi, dan penyidik memeriksa laporan
NasDem sebagaimana aturan yang berlaku.
"Mudah-mudahan tidak ada kriminalisasi kepada tokoh lagi. Kami enggak
mau nuduh, kami harap tidak ada kriminalisasi kepada tokoh pembela petani,
pembela nelayan di republik ini. Kami percaya polisi profesional," tegas Otto.
Kasus ini bermula dari kicauan Rizal Ramli dalam akun Twitternya yang
menyatakan siap menghadapi somasi dari NasDem terkait pernyataannya soal impor
sejumlah komoditi yang diduga melibatkan Ketua Umum NasDem Surya Paloh, dan
Menteri Perdagangan sekaligus kader NasDem, Enggartiasto Lukita.
Rizal dianggap membuat pernyataan fitnah, lantaran menyebut Surya Paloh
campur tangan terkait kebijakan impor garam, gula, dan beras yang dilakukan
Enggar. Selain itu, Rizal menilai Jokowi tidak berani menegur Surya Paloh
terkait kebijakan impor, sehingga Jokowi terkesan tidak tegas dan bisa
berakibat kepada elektabilitasnya yang terus merosot.