JAKARTA,- Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kementerian Perdagangan kembali menggelar ajang Good Design Indonesia (GDI) untuk ke-2 kalinya. Kegiatan ini merupakan ajang penganugerahan terhadap karya desain produk terbaik di Indonesia. GDI 2018 telah dibuka sejak 17 April 2018 hingga 15 Mei 2018.
Ajang ini bertujuan memperkenalkan produk-produk dalam negeri yang memiliki nilai tambah melalui pengembangan desain, sekaligus mendorong kinerja ekspor nonmigas Indonesia ke pasar dunia.
“Diharapkan jumlah produk yang mengikuti seleksi tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, karya desain yang memenangkan GDI juga semakin berkualitas, sehingga peluang untuk bersaing di pasar global semakin besar,” jelas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda.
Kegiatan GDI juga merupakan ajang seleksi produk ekspor berbasis desain. Kegiatan ini bertujuan memotivasi dan mendorong para pelaku usaha untuk dapat mengembangkan produk berbasis desain. Melalui ajang ini diharapkan produk Indonesia dapat berorientasi ekspor.
Ajang GDI terbuka bagi semua pelaku usaha dan desainer, dengan syarat diproduksi di Indonesia, didesain oleh desainer Indonesia, dan dipasarkan di Indonesia. Pelaku usaha maupun desainer yang berminat dapat mendaftar melalui situs http://id-designmark.org.
Seperti penyelenggaraan sebelumnya, tahun ini GDI akan melakukan penjurian terhadap enam kategori produk, yaitu furnitur dan home decor, peralatan rumah tangga, gaya hidup dan aksesori, kemasan dan desain grafis, serta transportasi dan elektronik. Penyelenggaraan GDI tahun ini, produk yang didaftarkan harus memiliki sertifikasi SNI untuk kategori elektronik, transportasi, dan peralatan rumah tangga.
Peraih penghargaan GDI akan mendapatkan kesempatan publisitas produk oleh Kementerian Perdagangan. Selain itu, para pemenang berkesempatan tampil dalam pameran produk berskala nasional maupun internasional dan memperoleh pengakuan dengan memakai logo GDI.
“Para pelaku usaha dan desainer Indonesia diharapkan turut berpartisipasi dalam kompetisi ini, karena GDI merupakan ajang yang tepat untuk mempromosikan produk mereka, bukan hanya di Indonesia tapi di mata dunia,” pungkas Arlinda.
Pada ajang GDI kali ini, Ditjen PEN bekerja sama dengan Japan Institute of Design Promotion (JDP), selaku penyelenggara kegiatan G-Mark di Jepang yang sudah berjalan sejak 1957. Melalui kerja sama ini, para pemenang GDI berkesempatan untuk langsung masuk ke Tahap II pada kompetisi GMark tersebut. Selain JDP, penyelenggaraan GDI juga didukung oleh Japan External Trade Organization (JETRO).
GDI pertama kali diselenggarakan pada tahun 2017. Konsep kegiatan GDI mengadaptasi konsep penyelenggaraan Good Design Award di Jepang, yang tahun ini dilaksanaan untuk ke-61 kalinya. Setiap tahunnya, Good Design Award diikuti sekitar 43 negara dengan jumlah produk yang didaftarkan mencapai lebih dari 4.000 produk.
Setelah melalui rangkaian proses seleksi, JDP selaku pihak penyelenggara memberikan penghargaan G-Mark kepada 1.000 karya desain yang memenuhi standar kriteria Good Design. Negara-negara yang telah bekerja sama dengan JDP dalam perhelatan ini adalah India, Thailand, dan Singapura.