Diduga SPBE Gunung Melayu Kurangi Isi Gas Melon Bersubsidi

/ Kamis, 08 Maret 2018 / 07.14 WIB
Stasiun Pengisian Bahan Bakar LPG yang terletak di Jalinsum Desa Gunung Melayu Kecamatan Kualuh Selatan.
Labura,- Diduga ratusan tabung LPG  bersubsidi 3 Kg (gas melon - red) yang berasal dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar LPG yang terletak di Jalinsum, desa Gunung Melayu, kecamatan Kualuh Selatan di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, alami kekurangan isi.

Kekurangan isi pada tabung ini bervariasi mulai dari kurang 3 Ons sampai dengan 7 Ons, bahkan hingga kurang 1 Kg.

Seharusnya berat LPG melon bersubsidi ini 8 Kg dengan rincian 5 Kg berat tabung dan 3 Kg berat isi. Hal ini terungkap setelah salah seorang pemilik pangkalan di kecamatan Kualuh Selatan selasa lalu (06/03) bernama FS mengaku diprotes para pembeli dengan cara mengembalikan gas yang telah dibeli sebelumnya dari FS serta meminta uangnya untuk dikembalikan.

Saat itu juga FS memberitahukan hal ini kepada pemilik agen penyalur PT Energi Amal Mulia Persada. Mendengar laporan itu, pihak penyalur merasa heran dan mengatakan, "Lho kok bisa ya pak. Kalau sopir kita kayaknya gak mungkin lah mau mengurangi", ujar petugas.

Diduga kuat pengurangan isi atau kiloan ini dilakukan oleh Stasiun Pengisian Bahan Bakar LPG yang terletak di Jalinsum Desa Gunung Melayu Kecamatan Kualuh Selatan.

Masyarakat yang kecewa dengan hal ini, yang tidak ingin namanya dipublish media, mengendus ada indikasi kecurangan antara pemilik SPBE dengan agen. "Bayangkan saja jika 25 truck saja yang mengisi x 560 tabung per truck = 14.000 tabung x 3 Ons saja yang mereka kurangi sudah berapa dapat mereka perharinya. Ini akan mereka keluarkan tanpa D.O / Deliveri order dari Pertamina. Nah inilah pak yang dikatakan siluman", ucap warga.

Kabag Perekonomian Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara, Nur Lubis saat di konfirmasi awak media merasa kaget dan akan menurunkan anggotanya ke pangkalan tersebut. Namun hingga 4 jam menunggu petugas dari Kabag Perekonomian, 1 orang pun tidak terlihat batang hidungnya.

Saat dikonfirmasi via seluler, anggota DPRD Labuhanbatu Utara, Rulis Harahap menegaskan ada dugaan penipuan yang terjadi pada barang bersubsidi untuk masyarakat miskin tersebut.

(Ervin/irfan)

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p