 |
| Foto: dok pribadi |
Jakarta,- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih berkeberatan atas tambahan kursi pimpinan MPR yang dijatah ke PKB, Gerindra dan PDIP. Atas protes tersebut, mereka tak akan menghadiri pelantikan pimpinan MPR tambahan yang akan digelar siang ini.
"Fraksi PPP MPR menyatakan untuk tidak hadir dalam sidang tersebut," ujar Ketua Fraksi PPP MPR Arwani Thomafi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/3/2018).
Sperti dilansir dari detikcom, Arwani menegaskan sikap tersebut diambil bukan tanpa pertimbangan matang. Menurutnya, penambahan kursi pimpinan MPR untuk PKB tak sesuai karena jika menilik suara, kursi tersebut seharusnya dijatah ke PAN.
"Sikap ini kami tempuh sebagai bentuk konsistensi kami sejak pembahasan UU No 2 tahun 2018, nota keberatan kami dalam rapat gabungan dan pendapat dari masyarakat sipil atas beberapa pasal di dalam UU tersebut, termasuk di dalamnya adalah penambahan kursi Pimpinan MPR RI," tegas Arwani.
"Sikap ini kami sampaikan sebagai bagian dari menjalankan dan mendorong prinsip demokrasi yang berkeadilan dan menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian dalam bernegara serta dengan niat untuk bersama-sama menjaga marwah lembaga MPR sebagai pengawal konstitusi," jelas anggota Komisi I DPR itu.
"Sikap ini kami sampaikan sebagai bagian dari menjalankan dan mendorong prinsip demokrasi yang berkeadilan dan menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian dalam bernegara serta dengan niat untuk bersama-sama menjaga marwah lembaga MPR sebagai pengawal konstitusi," jelas anggota Komisi I DPR itu.
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
