Padangsidimpuan,- Amir Hasanuddin (34) bersama istrinya Yeni Mahrani (33) warga desa Salambue, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara ini hanya bisa berdo'a, agar anaknya Wafik Zairah (4,5 bulan) ini dapat sembuh dari penyakit yang diduga Hidrosefalus yang dideritanya sejak dua bulan belakangan ini.
"Yeni Mahrani (33) kepada wartawan, (Minggu (18/2) menyampaikan, seharusnya anaknya Wafik Zairah sudah harus menjalani pengobatan kembali di rumah sakit di Medan tapi, saat ini kami belum mempunyai biaya,"ujarnya sambil memandangi anaknya yang terbaring lesu di tempat tidur.
Wafik Zairah (4,5) merupakan anak kembaran dari Wafik Zakiah (4,5), Anak dari Amir Hasanuddin (34), Yeni Mahrani (33) warga Desa Salambue,Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara,Kota Padangsidimpuan awalnya lahir normal dan tidak ada tanda-tanda mengidap penyakit Hidrosefalus. Hanya saja diaknosa dokter salah satu dari anak kembar ini menderita penyakit "Jantung bocor".
Mengetahui akan hal tersebut keluarga yang hanya pekerja honor di salah satu instansi pemerintah kota Padangsidimpuan ini sedaya mampu memberikan yang terbaik buat anak mereka. Dengan menjalani berobat inap di Rumah Sakit di Medan dan rumah sakit di kota Padangsidimpuan namun hasil untuk kesembuhan anak ini tidak terlihat.
"Awalnya tidak ada tanda-tanda sakit Hidrosefalus, namun dua bulan belakangan ini kepala Wafik semakin membesar demikian juga matanya yang awalnya bagus berubah seperti ada kelainan. Kamipun disarankan oleh dokter dari Rumah sakit ini berobat ke Medan, rujukan sudah diberikan tapi kami belum mampu membawanya ke rumah sakit yang di maksud karena uang kami belum punya,"kata Yeni.
Sosok Amir Hasanuddin (34) yang hanya pekerja honor di instansi pemerintah sesungguhnya tidak mampu memenuhi kebutuhan keluarga apalagi istrinya sendiri hanya ibu rumah yang tak punya pekerjaan. Selain memenuhi kebutuhan hidup sehari hari keluarga ini juga masih harus memikirkan kontrakan rumah dan sekolah anaknya yang paling besar Halimatusakdiah (5) di TK.
Usaha demi usaha sudah dilakukan keluarga ini termasuk membuat profosal yang ditujukan ke dinas Sosial namun hingga kini belum ada respon. Mereka berharap adanya uluran tanggan dari orang orang yang berhati mulia (Dermawan) sehingga anak mereka dapat berobat.
(Dony/Tim)