Sulap Limbah Batok Kelapa Jadi Kerajinan Bernilai Jual

/ Minggu, 21 April 2019 / 19.29 WIB
Erijon DTT Ketua kelompok Pengerajin  Souvenir (KPS) BB kelapa Hutaimbaru, saat mengerjakan pesanan Mangkok Batok kelapa di bengkel kerajinannya. 
SUARAaktual.co -Padangsidimpuan,-‎ Limbah tak selamanya hanya menjadi sampah, dengan sedikit tangan tangan kreatifitas, limbah yang tadinya tidak bernilai bisa diubah menjadi 'mesin penghasil uang'. Salah satu contohnya cangkang atau batok kelapa.
Batok kelapa lazimnya bisa dimanfaatkan untuk menjadi arang. Namun ternyata, batok kelapa ini masih bisa diubah menjadi barang yang lebih bernilai dari sekadar arang.
Ditangan Erijon DTT (53) warga kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru kota Padangsidimpuan, batok kepala dapat disulap menjadi kerajinan kerajinan unik seperti souvenir gantunngan kunci, Pot bunga, perhiasan bunga yang bernilai jual.
Tak sekadar kerajinan, Erijon juga mengubah batok kelapa menjadi barang yang memiliki fungsi, diantaranya seperti Teko, cangkir dan Asbak.

"Bagi saya, membuat kerajinan tangan itu tak hanya terlihat unik, artistik, dan menarik secara kasat mata, tetapi juga punya fungsi dan kegunaan, tanggal 15-17 Desember 2017 lalu kita ambil bagian pada vestival ole ole Tabagsel di Halaman Bolak memamerkan kerajinan kita," ujar Erijon saat di temui di  saat ditemui di bengkel kelompok Pengerajin  Souvenir (KPS) BB kelapa Hutaimbaru  tempatnya, Minggu (21/1/18).
"Beberapa produk batok kelapa yang saya kerjakan sekarang ini sudah ada memesan, sebanyak 3 lusin (36 buah) oleh pemilik toko Bolu salak kenanga jalan kenanga. Jadi untuk saat ini kita masih menunggu pesanan, dikarenakan kita kurang pengerajin.

Erijon juga menyampaikan untuk masyarakat kota Padangsidimpuan yang ingin berlatih ataupun mau jadi anggota, bengkel kelompok pengerajin kita sangat terbuka, " akan latih sampai mahir dan kita berdayakan, "kelemahan kita untuk saat ini para pengerajin kalau sudah memadai nantinya kita tinggal fokus pada pemasarannya,"paparnya. 

Sedangkan untuk harga yang ditawarkan pun variatif, tergantung tingkat kesulitan pengerjaannya. Dikatakan Erijon, untuk aneka kerajinan yang diukir, dibanderol dengan harga Rp 10 sampai Rp 300.000.
Sedangkan untuk kerajinan tangan seperti teko, celengan dan mangkok dibanderol dari harga Rp 25.000 sampai Rp 150.000,"sebut Erijon.
(Dony)‎

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p