Kiper Riyandi Keluar, Timnas Indonesia U-19 Jadi Bulan-Bulanan Vietnam di Piala AFF U-18 2017

/ Senin, 11 September 2017 / 21.55 WIB
Kiper Tim Nasional Indonesia U-19, Muhammad Riyandi (kiri) saat menjalani sesi latihan. FOTO: Istimewa
SUARAktual.co - ‎Jakarta,Tim Nasional Indonesia U-19 harus mengakui keunggulan Vietnam di Piala AFF U-18 2017 setelah kalah telak 3-0 di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Senin (11/9/2017). 
Tiga gol yang merobek gawang Garuda Nusantara, julukan Timnas Indonesia U-19 di laga ketiga Grup B itu dicetak oleh Lee Van Nam pada menit ke-41 dan menit ke-45 dan satu gol lainnya dicetak Bui Hoang Viet Anh pada menit ke-86.
Tim asuhan Pelatih Indra Sjafrie memang bermain jauh berbeda di bandingkan dengan dua laga sebelumnya. 
Garuda Nusantara tampil beringas di dua laga awal, yakni menang menghadapi tuan rumah, Myanmar dengan skor 2-1, (5/9/2017) dan mencukur gundul Filipina dengan skor 9-0.
Di laga perdana, Garuda Nusantara yang sudah tertinggal 1-0 di babak pertama mampu menyamakan kedudukan dan berakhir menang 2-1. Akan tetapi, menghadapi Vietnam, Indonesia tertinggal 0-2 di babak pertama. 
Memasuki babak kedua, Vietnam mampu menambah pundi gol kemenangannya. 
 
Di babak awal, Indonesia masih bisa mengimbangi permainan Vietnam. Kedua tim bermain aman yang mengandalkan serangan balik. Barisan pertahana kedua tim ini sangat ketat dan disiplin dalam menjalankan tugasnya masing-masing. 
Namun, ditariknya Muhammad Riyandi berdampak buruk bagi Garuda Nusantara. Muhammad Riyandi mengalami cedera sekitar menit ke-40. Penjaga gawang Barito Putera ini keluar lapangan dengan tandu. 
Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri memasukkan Muhammad Savik untuk menggantikan posisi Riyandi. Namun, dalam waktu 15 menit, gawang Merah Putih kebobolan dua gol setelah berganti kiper baru.
Riyandi merupakan kiper masa depan Indonesia. Penjaga gawang kelahiran Bogor, Jawa Barat ini sukses melakukan clean sheet saat menghadapi Filipina. Tampil selama 90 menit, kiper Barito Putera tersebut mencatat tiga penyelematan.
Respons yang dimiliki Riyandi dalam mengamankan gawang dari serangan lawan terbilang di atas rata-rata. Dan ini menjadi salah satu kelebihan Riyandi.
Riyandi pernah membuat lini serang tim sekelas Brasil kewalahan hingga frustrasi karena sejumlah peluang berhasil dipatahkan kiper berusia 17 tahun tersebut. 
Saat itu, Indonesia hanya sekali kebobolan oleh Brasil saat kedua tim bertemu di Turnamen Toulon.
Bukan hanya Brasil yang dikerjai, Ceko pun dibuat kesulitan mencetak gol banyak oleh Riyandi.
Ceko hanya mampu menang 2-0, Riyandi dari banyak peluang emas yang diciptakan. Selebihnya, peluang itu mampu dipatahkan berkat penampilan gemilang Riyandi. Salah satunya keberhasilan Riyandi menepis penalti dalam laga tersebut. ‎

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p