Ilustrasi. Foto: Thinkstock
SUARAaktual.co - Gunungkidul - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah memiliki satuan tugas tim penanggulangan dan pencegahan bunuh diri. Satgas ini dibentuk untuk menekan tingginya kasus bunuh diri di Gunungkidul. Lalu, apa tugas Satgas ini?
"(Di dalam satgas) juga ada Dinas Kesehatan dan seluruh jajarannya, utamanya kalau ada perubahan perilaku masyarakat itu harus didampingi," kata Bupati Gunungkidul Badingah yang dilangsir detikcom, Minggu (10/9/2017).
Selain pendampingan, anggota Satgas juga akan memantau perubahan perilaku warga yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Badingah menjelaskan pendampingan yang dilakukan petugas lebih dikhususkan untuk warga yang berusaha bunuh diri tapi gagal. Menurutnya, biasanya warga yang gagal bunuh diri karena berhasil dicegah warga sekitar. Orang dengan kondisi seperti itu, Kata Badingah, sangat rentan kembali berusaha mengakhiri hidupnya.
"Kan kalau dikucilkan di masyarakat, dikhawatirkan (yang bersangkutan) akan berusaha bunuh diri lagi," ucapnya.
Selain Dinas Kesehatan, satgas tim penanggulangan dan pencegahan bunuh diri juga berisi instansi pemerintah dan elemen masyarakat. Di antaranya Kementerian Agama, Kepolisian, Forum Kerukunan Umat Beragama, budayawan dan pihak-pihak terkait.
Sementara satgas yang dibentuk Pemkab Gunungkidul ini terbagi dalam dalam beberapa kelompok. Tugasnya melakukan tindakan preventif, pemetaan, promotif, kuratif, dan rehabilitatif terhadap kasus bunuh diri.
"Sudah ada beberapa kegiatan yang dilakukan. (Kegiatannya) melibatkan masyarakat yang ada di tingkat paling bawah, Pak Kades, Dukuh, Pak RT, RW," pungkasnya. (sip/mbr)
"(Di dalam satgas) juga ada Dinas Kesehatan dan seluruh jajarannya, utamanya kalau ada perubahan perilaku masyarakat itu harus didampingi," kata Bupati Gunungkidul Badingah yang dilangsir detikcom, Minggu (10/9/2017).
Selain pendampingan, anggota Satgas juga akan memantau perubahan perilaku warga yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Badingah menjelaskan pendampingan yang dilakukan petugas lebih dikhususkan untuk warga yang berusaha bunuh diri tapi gagal. Menurutnya, biasanya warga yang gagal bunuh diri karena berhasil dicegah warga sekitar. Orang dengan kondisi seperti itu, Kata Badingah, sangat rentan kembali berusaha mengakhiri hidupnya.
"Kan kalau dikucilkan di masyarakat, dikhawatirkan (yang bersangkutan) akan berusaha bunuh diri lagi," ucapnya.
Selain Dinas Kesehatan, satgas tim penanggulangan dan pencegahan bunuh diri juga berisi instansi pemerintah dan elemen masyarakat. Di antaranya Kementerian Agama, Kepolisian, Forum Kerukunan Umat Beragama, budayawan dan pihak-pihak terkait.
Sementara satgas yang dibentuk Pemkab Gunungkidul ini terbagi dalam dalam beberapa kelompok. Tugasnya melakukan tindakan preventif, pemetaan, promotif, kuratif, dan rehabilitatif terhadap kasus bunuh diri.
"Sudah ada beberapa kegiatan yang dilakukan. (Kegiatannya) melibatkan masyarakat yang ada di tingkat paling bawah, Pak Kades, Dukuh, Pak RT, RW," pungkasnya. (sip/mbr)
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
