Polisi mengamankan beberapa barang lainnya, diantara asbak milik korban yang diketahui digunakan Agus untuk memukul kepala Nana, serta beberapa lembar pakaian nana
SUARAaktual.co - JAKARTA, Kekurangan Rp 350 ribu membuat Agustinus, 24, nekat membunuh teman kencannya Murtianingsih alias Nana, 27, di kamar kosannya lantai 3 nomer 309, Istana Laguna, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (20/9/2017) sore.
Usai membunuh di hari Rabu, sehari setelah itu, Agustinus kemudian datang kembali ke tempat kejadian dengan beralibi bahwa korban telah kehilangan komunikasi selama beberapa jam.
Waka Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Adex Yudiswan mengatakan keganjilan antara alibi pelaku dan olah tkp terbongkar setelah hasil otopsi jenazah Nana dikantongi pihaknya. Kala itu di dapat, korban telah tewas sejak Rabu sore.
"Kedatangan pelaku ke kosan itu tak lain untuk menyusun sejumlah alibi. Bila korbannya hanya terluka dirinya akan membawa korban ke Rumah Sakit, tapi bila tewas pelaku mulai menyusun alibi," tutur Adex di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (22/9/2017).
Selain membunuh Nana, lanjut Adex, Agustinus juga diketahui merampas sejumlah benda berharga milik nana, diantara beberapa lembar uang asing uang tunai Rp 2,7 juta, serta smartphone iphone yang ditemukan di dalam mobil Agus.
Meskipun saat pemeriksaan Agutinus membantah telah melakukan pembunuhan. Namun dalam temuan itu tak bisa membuat dirinya mengelak. Bahkan timah panas polisi kemudian terpaksa dilepaskan usai pria ini mencoba melarikan diri saat dilakukan pemeriksaan.
Selain benda hasil curian itu, Polisi juga mengamankan beberapa barang lainnya, diantara asbak milik korban yang diketahui digunakan Agus untuk memukul kepala Nana, serta beberapa lembar pakaian nana yang digunakan saat wanita asal cilacap itu ditemukan tewas.
Kasat Rekrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Edi Suranta Sitepu mengatakan aksi nekat yang dilakukan pelaku dilakukan karena dirinya panik dan kalap. Usai berkencan dan berhubungan badan, diketahui Edi enggan membayar uang Rp 500 ribu yang di janjikan sebelum kencan.
"Dia hanya membayar Rp 150 ribu saja," tuturnya.
Mendapati kesepakatan gagal, Nana mengancam Agus untuk dilaporkan ke satpam Istana Laguna.. Dalam kepanikan itu, Agus kalap, melemparkan asbak ke kepala, mencakar muka Nana, dan mencekiknya hingga tewas.
"Pelaku kemudian meninggalkan korban, kala itu dipikirannya, korban hanya pingsan," tuturnya sembari menjelaskan peristiwa pembunuhan itu dilakukan pukul 4 sore di hari Rabu.
Usai membunuh, Agus sendiri melakukan aktifitasnya seperti menarik Grab mobil serta pulang ke rumah di kawasan Karawaci, Tangerang. Sebelum akhirnya balik lagi ke kontrakan di hari kamis pukul 4 sore.
Terkait soal keberadaan asbak, polisi mengatakan dari hasil pemeriksaan forensik terungkap bahwa terdapat sidik jari pelaku di bercak darah yang ada di asbak. Selain itu pula, polisi menemukan seuprit daging di kuku pelaku.
Polisi sendiri juga membenarkan bahwa Nana sendiri merupakan PSK online. Dirinya kerap menjajakan diri melalui aplikasi we chat dengan kode 'avail bo'
"Disitulah kedua korbannya ketemu," timpal Kanit Krimum AKP Parulian
Meskipun menjajakan diri secara online, namun polisi tak bisa menyebut korban merupakan prostitusi online karena pelaku bukan di tampung oleh germo.
"Dia melakukannya secar freelance," ucapnya.
Atas perbuatannya, Agustinus di Jerat dengan pasal 365 jo 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup dan hukuman mati tentang perampokan disertai pembunuhan.(jnn/jnn)