Arsyadjuliandi Rachman "Perkuat Ekonomi Melalui Pariwisata Moderen Berbasis Budaya

/ Kamis, 09 Maret 2017 / 14.20 WIB
SUARAaktual.co | ‎Pekanbaru ‎ – Dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat Riau, pemerinta terus berupaya melakukan berbagai program, hal ini Di ungkapkan Gubernur Riau di halaman kantor beberap hari lalu.

Hal ini Kita ketahui perekonomian masyarakat Riau kebanyakan dari Kebun Karet, sektor migas dan harga minyak kelapa sawit yang bergantung dengan pasar dunia, kini pemerintah provinsi Riau sedang gencar-gencarnya mengembangkan dan mempromosikan sektor pariwisata berbasis budaya.

Tidak di pungkiri Pemerintah juga berharap kepada seluruh lapisan masyarakat Riau agar bersama-sama bersinergi untuk mewujudkan perekonomian yang mandiri.

Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya melakukan terobosan terbaru demi terwujudnya setabilnya perekonomian Riau,tak sungkan Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman pada setiap kunjungan kerjannya selalu semangat memberikan pencerahan kepada seluruh stakeholders agar turut serta ikut menjaga dan mengembangkan sektor pariwisata berbasis budaya, hal ini dilakukanya untuk mendongkrak perekonomian masyarkat di negeri yang berjuluk Bumi Lancang Kuning,makadari itu masyarakat turut membantu menjaga Wisata yang ada di Daerah nya masing-masing agar terciptanya Wisata Berbasis Budaya ke kancah Nasional dan internasional.

Bersempenaan hal tersebut, pada saat kegiatan Riau Art Camp Festival yang digelar oleh Dinas Pariwisata provinsi Riau yang dihadiri oleh ratusan seniman serta masyarakat di Pantai Lapin kecamatan Rupat utara, kabupaten Bengkalis, Riau, Senin (6/3/2017) lalu, Gubri berkesempatan meluncurkan buku yang berjudul “Riau The Homeland of Melayu Apa Mengapa Pariwisata Riau”.


Buku pariwisata setebal 242 halaman yang diluncurkan Gubri, menceritakan tentang Riau yang telah diberikan anugerah yang sangat besar karena memiliki empat sungai besar yaitu sungai Kampar, Siak, Rokan dan Indragiri. Empat sungai besar tersebut merupakan sumber ekonomi masyarakat Riau dan banyak memiliki potensi pariwisata berbasis budaya yang dapat dikembangkan.

Buku yang berjudul  “Riau The Homeland of Melayu Apa Mengapa Pariwisata Riau” tidak hanya saja untuk mendongkrak ekonomi Masyarakat tetapi buku ini akan memiliki sejara berarti bagi Provinsi Riau untuk anak cucu kita nantinya,dan “Buku ini bacaan yang ringan dan sangat menarik untuk dibaca, semoga dengan hadirnya buku Riau The Homeland of Melayu Apa Mengapa Pariwisata Riau, dapat memberikan semangat serta pencerahan kepada setiap lapisan masyarakat Riau, untuk membantu mendorong program pemerintah provinsi Riau dalam sektor pariwisata berbasis budaya,” ucap Gubri.
Sambung Gubri, Saat ini beberapa Provinsi lainnya telah gencar-gencarnya melakukan promosi pariwisata nya masing-masing,maka dari itu Provinsi Riau menggenjot seluruh steakholder bersama - sama bahu membahu mengembangkan Pariwisata di daerahnya masing-masing,dari Infrastruktur,kebersihan,hingga keamanannya,jelas Arsyad sapaan akrabnya.‎

Hal ini, Pariwisata diyakini sebagai ragam alur pikiran yang bertemu di suatu wadah. Dari sanalah muncul konfidensi,  peta,  rencana, solusi, sampai kreativitas dalam mengutuhkannya. Hanya dengan kesadaran kolektif itu,  infrastruktur seperti akses jalan darat sampai ketersediaan akomodasi awal akan bermula lebih gegas, terukur dan terevaluasi.

“Maka Tentu dengan tak melupakan upaya dalam membangun kesadaran serupa di tengah warga, terutama objek publik dimana objek tersebut berada di daerah Mereka dan pada akhirnya adalah subjek yang ‘ada’ di objek pariwisata itu.  Membangun Pariwisata sejatinya adalah membangun masyarakat itu sendiri,”. Kata Gubri.

Pada kesempatan itu Turut hadir pada saat peluncuran buku tersebut, Bupati Bengkalis H Amril Mukminin, Ketua DPRD Bengkalis, Kepala Dinas Pariwisata provinsi Riau, perwakilan dari Asosiasi Pariwisata dan General Menejer Garuda Indonesia.

‎Bupati Bengkalis H. Amril Mukminin mengucapkan terimakasih kepada Gubri, karena telah bersedia hadir di kecamatan Rupat Utara. Menurutnya, menjaga, mengembangkan dan sekaligus mempromosikan pariwisata merupakan bagian penting untuk meningkatkan perekonomian di Bumi Melayu Lancang Kuning.

“Saya ucapakan selamat dan terimakasih kepada bapak Gubernur Riau karena telah hadir, semoga buku Riau The Homeland of Melayu Apa Mengapa Pariwisata Riau \'dapat memberikan motivasi kepada seluruh lapisan masyarakat dalam memajukan pariwisata di Riau, dan Rupat utara khususnya,” kata Amril.

Orang nomor satu di Kabupaten Bengkalis itu juga menjelaskan, Rupat utara merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang telah tercantum dalam Undang-Undang nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan Peraturan Presiden (PP) nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional.

“Untuk mengembangkan pariwisata di Riau khususnya Rupat utara membutuhkan dukungan infrastruktur. Dengan dijadikannya Rupat sebagai KSPN masyarakat bersama pemerintah kabupaten Bengkalis, pemerintah provinsi Riau sampai ke pemerintah pusat harus bersinergi untuk membangun pulau Rupat sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional,” tutup Amril.

Satu persatu perkembangan Wisata di Riau kini kian membaik seperti di beberapa daerah salah satunya yakni Kabupaten Bengkalis Wisata Pantai nya,Kabupaten Pelalawan Ombak Bononya,Kabupaten Rohul Wisata Alam,Air Panas dan Masjid megahnya dan masih banyak lagi potensi wisata di daerah Kabupaten Kota yang ada di Riau,ungkap Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Fahmizal ST , M.Si

Tidak hanya itu sambung Fahmizal,hal ini melainkan objek utama Pemerintah Provinsi Riau menuju Pariwisata Moderen berbasis Budaya,tutupnya.

Liputan                   : Adek Hrp /Adv /Redaksi




Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p