SUARAaktual.co | Pekanbaru - Hari ini (21/03/17) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Riau -Sumbar mengadakan Pres Rilis kepada Insan Pers, Dalam acara tersebut pihaknya Dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan, kantor wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Riau dan Sumatera Barat berhasil melakukan penindakan sebanyak 168 kasus dari sejumlah daerah kabupaten kota
Dari hasil kerjasama dan berkoordinasi dengan kantor vertikal dan juga instansi terkait lain nya, bea cukai berhasil melakukan pencegahan dan menggagalkan kerugian Negara dengan potensi kerugian Negara hingga 9 Miliar Rupiah, dengan perkiraan keseluruhan jumlah nilai barang sebesar 45 Miliar Rupiah
Kepala kantor wilayah Riau dan Sumatera Barat Yusmariza mengungkapkan, bahwa semua ini adalah berkat kerjasama tim \' Ini berkat kerjasama yang baik dari Ditjen Bea dan Cukai dan juga instansi terkait lain nya seperti Dit Pol air Polda Riau juga Denpom I/3 pekanbaru\' ungkapnya.,lebihlanjut.
Dari 168 kasus yang dilakukan penindakan, rokok merupakan komoditas yang paling banyak menimbulkan kerugian Negara dengan potensi kerugian sebesar Rp7.209.585.313,00 dengan 64 kasus, minuman keras ( 6 kasus) dengan potensi kerugian Rp1.112.645.150,00 dan Handphone, Gadget, part dan aksesoris sebanyak 3 kasus dugaan potensi kerugian Negara sebesar Rp436.472.500,00.
Sebut Yusmariza, Dari prestasi penangkapan tersebut, \' 104 kasus sudah ditetapkan menjadi barang yang dikuasai menjadi hak Negara atau barang milik Negara, 2 kasus sudah ditetapkan tersangka dan status P-21, 1 kasus telah dilakukan pengembalian barang dan beberapa dilakukan pemusnahan hingga proses penelitian dan pemanggilan saksi-saksi,\' katanya.
\'untuk barang yang dikembalikan Akhir Yusmariza, setelah dilakukan pendalaman dan proses lebih lanjut dan tidak ditemukan kesalahan maka barang dapat dikembalikan seperti yang pernah dilakukan kantor pelayanan Bea dan Cukai Kota Pekanbaru.\'
Liputan. : Tommy Chandra
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
