SUARAaktual.com | Kabupaten Labura – Kembali terkait pemberitaan akan adanya pungutan yang dilakukan oleh pihak sekolah melalui Ketua Komit sebesar Rp.1.200.000/Sisiwa pada Siswa baru T.A 2016, yang telah diakui oleh Agus Supriyanto Ketua Komite dan Drs.Rasidan Kepala Sekolah SMAN 11 Kota Pekanbaru baru ini pada awak media.Sebagaimana yang telah di publikasikan awak media,baru-baru ini
Menurut informasi yang telah di peroleh awak media ,melalui Drs.Syamwar Kepsek SMAN 6 Kota Pekanbaru saat di temui di ruang kerjanya,Senin (29/08/2016) Amat menyayangkan sikap yang telah dilontarkan oleh Rasidan kepala sekolah SMAN 11 Pekanbaru,dan Agus Supriyanto selaku Ketua Komite SMAN 11 Pekanbaru.Yang membeberkan dan bahkan menuding Sekolah tingkat SMA Negeri yang ada di Kota Pekanbaru turut melakukan pungutan kepada siswa didik masing-masing di sekolah,Gerahnya Rasidan menuturkan pungutan yang telah dilakukan pihaknya sangat murah dan terendah dari sekolah yang dipimpinnya.
“ Kenapa di beberkan seperti itu,kita Kepala Sekolah ada MKKS.MKKS yang seharusnya berbicara masalah uang komite,tidak akan sama semua sekolah.jangan dibanding-bandingkan,boleh dibandingkan berbeda nanti akhirnya.Dan Kepala Sekolah tidak perlu membeberkan sekolahan lain lebih tinggi.” Ucap Drs.Syamwar dengan penuh Kesal yang telah mengetahui pemberitaan SMAN 11 Pekanbaru yang muncul di media online
“ketika permintaan iuran dan atau sumbangan oleh pihak sekolah kepada orang tua murid melalui Komite,kita terlebih dahulu melakukan pemanggilan terhadap orang tua murid menawarkan Program melalui Ketua komite.Lalu kita lakukan pemberitauan secara tertulis kepada Dinas,jika sudah di izinkan pihak Dinas baru nanti Ketua Komite menyampaikan hal tersebut kepada orang tua." Jelas Syamwar
Sambung Syamwar,Setelah terjadi tanya jawab,dan setelah orang tua puas mendapatkan penjelasan dari Komite,kita berikan waktu pada orang tua,jika tidak ada keberatan maka akan kita beritaukan keputusan rapat kepada anak didik akan hasil rapat untuk dapat dilaksanakan.” Jelas nya.
Di katakan Syamwar, Permintaan bantuan yang telah kita lakukan pada wali murid kita lakukan untuk Membantu Penunjang Program Sekolah,Sepertihalnya : Kelas XII di beri tambahan belajar,untuk mebantu siswa dalam memperoleh prestasi sekolah di bidang Akademis maupun Non Akademis.Peningkatan Mutu Pendidikan masuk dalam Penunjang Program Sekolah.Apa yang telah disampaikan oleh Rasidan,mungkin dirinya sedang galau.”Tambah dan pungkasnya (Dr.Syamwar*red)
Setelah menperoleh Informasi yang di peroleh awak media dari Drs.Syamwar selaku Kepala Sekolah SMAN 6 Pekanbaru,Senin (29/08/2016).kemudian awak media mencari informasi dari pihak lain dari Informasi yang berhasil di peroleh SA dari beberapa Narasumber yang tidak ingin di sebutkan identitasnya,dan yang telah mengetahui akan pemberitaan SMAN 11 Kota Pekanbaru.Menuturkan, “ Apa yang di sampaikan oleh Agus Supriyanto selaku Ketua Komite dan Drs.Rasidan selaku Kepala Sekolah SMAN 11 Pekanbaru,yang menuturkan pungutan yang telah di lakukan kepada Siswa terendah dan termurah,jelas terkesan Asbun (Asal Bunyi) tanpa data yang akurat.Sementara masih ada yang masih murah,seperti halnya di SMAN 7 sebesar Rp 2.400.000,sudah include baju seragam dan Dana Penunjang Kegiatan Siswa.Namun untuk lebih jelasnya silahkan saja mendatangi pihak sekolah.” Ungkap Narasumber dan pintanya pada SA yang identitasnya tidak ingin disebutkan
Hasil investigasi dan informasi yang berhasil di rangkup SA,dari Tenaga Pendidikan SMAN 7 yang berlokasikan Jl.Kapur Kota Pekanbaru.Yang tidak ingin disebutkan identasnya oleh SA,membenarkan informasi yang telah di peroleh.” Benar pungutan yang dilakukan pihak sekolah merupakan permintaan iuran atau dana kepada orang tua murid kita sebesar Rp.2.400.000/Siswa.Iuran tersebut sudah include Pakaian dan Dana Penunjang untuk kegiatan siswa kita.Jika pihak SMAN 11 Pekanbaru menuturkan melakukan pungutan atau apa namanya,itu jelas salah.Acuan apa yang menjadikan dirinya ( Pihak Sekolah*red ),menuturkan demikian?,Dan sebagai Pemimpin serta Ketua Komite selaku perwakilan orang tua tidak pantas menuturkan hal demikian yang terkesan memprovokator awak media dengan sekolah lainnya untuk mencari-cari kesalahan pihak lain.” Pungkas Narasumber dengan geramnya pada awak media,yang telah mengetahui pemberitaan SMAN 11 Pekanbaru yang telah mencuat di media.
Editor : Amex
Liputan : Ismail Sarlata