SUARAaktual.com | Kabupaten Pelalawan - Kapolres Pelalawan AKBP Ari Wibowo SIK pimpin upacara hari ulang tahun (HUT) Bhayangkara yang ke-70, upacara yang berlangsung dengan hikmat digelar di halaman Mapolres Pelalawan dijalan Arya Guna Kecamatan Pangkalan Kerinci, jumat (1/7/2016) pagi.
Dalam pagelaran Upacara yang dimulai sekira pukul 08.00 WIB tersebut Turut dihadiri oleh Sekda Pelalawan Drs HT Mukhlis Msi, Wakil Ketua I DPRD Pelalawan Supriyanto SP, Kajari Pelalawan Adnan SH dan para undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut Kapolres Pelalawan AKBP Ari Wibiowo Sik menyampaikan Amanat tertulis dari Presiden Repulik Indonesia Ir Joko Widodo, yang berisi bahwa saat ini Polri akan dihadapkan pada tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks. Dimana kedepan persoalan sosial akan semakin dinamis sebagai dampak globalisasi. Selain itu, situasi keamanan dalam negeri akan semakin diwarnai dengan kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan yang berimplikasi kontinjensi.
"Gangguan keamana dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan tindak kejahatan, juga akan semakin berkembang dan moderen, baik dari segi pola teknologi maupun modusnya. Sementara itu, tuntutan dan harapan masyarakat terhadap Polri juga semakin meningkat. Masyarakat juga semakin kritis terkait kualitas pelayanan yang mereka butuhkan. Untuk itu, maka dengan kondisi tersebut, tentunya menuntut Polri untuk dapat bersikap responsif dan peka dengan terus - menerus mereformasi diri, serta meningkatkan kualitas kinerjanya secara profesional," papar Kapolres dalam amanat Presiden yang dibacakan tersebut.
“kita berharap kiranya melalui momentum peringatan Hari Bhayangkara ke-70 ini diharapkan bukan sekedar menjadi perayaan, tetapi dapat menjadi momentum untuk refleksi diri guna meningkatkan optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi Polri, khususnya dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," terangnya lagi.
Kapolres menambahkan, bahwa reformasi Polri secara menyeluruh dan konsisten adalah kunci dalam menghadapi masa depan. Pasalnya, harus disadari dunia berubah sangat cepat, baik dalam hitungan jam, menit atau bahkan detik. Dan bahkan, saat ini juga sudah memasuki era kompetisi, era persaingan, bukan hanya antarindividu, antar daerah, antar provinsi, tetapi sudah menyangkut persaingan antar negara. Selain itu, kondisi saat ini juga berada di era keterbukaan, dimana semua hal menjadi lebih terbuka, menjadi lebih transparan.
"Untuk itu, maka reformasi Polri yang menyeluruh dan konsisten adalah keniscayaan dan sekaligus kunci menghadapi masa depan. Reformasi harus bersifat menyeluruh, karena di dalamnya mencakup perubahan positif dari hulu sampai hilir, di dalamnya memuat perubahan mindset, perubahan sistem dan kelembagaan, perubahan manajerial sampai dengan perubahan perilaku yang lebih profesional. Muara akhir dari perubahan itu, kita harapkan akan lahir anggota Polri yang semakin profesional, yang dipercaya oleh masyarakat serta yang mampu memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat," tutupnya. [Liputan Apriel Ruzman]
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
