SUARAaktual.com | Pekanbaru - Tanggal 17 Agustus merupakan tanggal yang sangat penting dan bersejarah bagi seluruh rakyat Indonesia. Tua-muda, kaya-miskin semua bersuka cita merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Tak terkecuali mereka yang sedang dikungkung hak kebebasannya karena kesalahan yang mereka lakukan, seperti narapidana yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pekanbaru.
Tidak seperti biasa, dihari kemerdekaan RI tersebut, seluruh pejabat, staf dan Insan pers terlihat memenuhi tempat berolahraga para
narapidana. Sebuah panggung, susunan kursi plus orgen tunggal lengkap dengan soundsystem terpasang di tempat olahraga tersebut.
Acara diawali dengan tari persembahan dari warga binaan wanita Lapas Kelas II A Pekanbaru, bak penari profesional dengan lihai nan lemah-gemulai para tahanan wanita ini mampu menghipnotis mata para peserta acara peringatan HUT RI ke 70.
Kemudian kata sambutan dari Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Dr Ferdinan Siagian SH, M.M, M.Ip, yang kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan Plt Gubernur Riau H. Arsyadjuliandi Rahman.
Acara ini juga menunjukkan hasil karya para Narapidana berupa kain tenun songket, serta karya seni berupa hiasan rumah, gantungan kunci dll.
Menurut Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pekanbaru H Dadi Mulyadi Bc IP, SH, MH, mengatakan bahwa acara hari ini merupakan kegiatan memperingati HUT RI ke 70, karena menurutnya kemerdekaan adalah hak semua warga negara.
Ditambahkan Kalapas, hari ini juga ada pertunjukan karya seni para narapidana, diantaranya seni kerajinan dan seni pertunjukan. "Kita akan tunjukkan karya para narapidana pada para tamu yang hadir, ada kerajinan dan ada seni pertunjukan seperti tarian, pembacaan Asma'ul Husni serta Kabaret," tuturnya.
Selain pejabat aktif, turut hadir juga para mantan pejabat yang bukannya ber status sebagai tamu tapi malah menjadi warga binaan dari Lapas tersebut, seperti Rusli Zainal mantan gubernur Riau serta para pejabat yang terkena kasus korupsi lainnya. (Liputan Tengku Irfan)
Tak terkecuali mereka yang sedang dikungkung hak kebebasannya karena kesalahan yang mereka lakukan, seperti narapidana yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pekanbaru.
Tidak seperti biasa, dihari kemerdekaan RI tersebut, seluruh pejabat, staf dan Insan pers terlihat memenuhi tempat berolahraga para
narapidana. Sebuah panggung, susunan kursi plus orgen tunggal lengkap dengan soundsystem terpasang di tempat olahraga tersebut.
Acara diawali dengan tari persembahan dari warga binaan wanita Lapas Kelas II A Pekanbaru, bak penari profesional dengan lihai nan lemah-gemulai para tahanan wanita ini mampu menghipnotis mata para peserta acara peringatan HUT RI ke 70.
Kemudian kata sambutan dari Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Dr Ferdinan Siagian SH, M.M, M.Ip, yang kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan Plt Gubernur Riau H. Arsyadjuliandi Rahman.
Acara ini juga menunjukkan hasil karya para Narapidana berupa kain tenun songket, serta karya seni berupa hiasan rumah, gantungan kunci dll.
Menurut Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pekanbaru H Dadi Mulyadi Bc IP, SH, MH, mengatakan bahwa acara hari ini merupakan kegiatan memperingati HUT RI ke 70, karena menurutnya kemerdekaan adalah hak semua warga negara.
Ditambahkan Kalapas, hari ini juga ada pertunjukan karya seni para narapidana, diantaranya seni kerajinan dan seni pertunjukan. "Kita akan tunjukkan karya para narapidana pada para tamu yang hadir, ada kerajinan dan ada seni pertunjukan seperti tarian, pembacaan Asma'ul Husni serta Kabaret," tuturnya.
Selain pejabat aktif, turut hadir juga para mantan pejabat yang bukannya ber status sebagai tamu tapi malah menjadi warga binaan dari Lapas tersebut, seperti Rusli Zainal mantan gubernur Riau serta para pejabat yang terkena kasus korupsi lainnya. (Liputan Tengku Irfan)