
Kepala Dinas Koperasi Kota Pekanbaru, Drs. Ingot Ahmad Hutasuhut, mengtakan, "belum berkembang dengan baiknya perkoperasian di Pekanbaru lantaran masyarakat belum begitu memahami manfaat keberadaan koperasi".
Sehingga jumlah koperasi di Pekanbaru hanya sedikit, kira-kira sembilan ratusan koperasi. Itupun sebagian besar koperasinya sudah tidak sehat.
Oleh karena itu, supaya masyarakat lebih memahami manfaat keberadaan koperasi, maka Dinas Koperasi akan terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentag perkoperasian.
"Masyarakat akan di dorong untuk mampu mengerti dan memahami azas azas yang terkandung dalam perkoperasian," ungkapnya.
Untuk menumbuhkan semangat masyarakat berkoperasi maka, koperasi yang ada saat ini akan di sehatkan lagi dan lebih diaktifkan, sehingga masyarakat terinspirasi pula mendirikan koperasi.
Kedepan, UMKM juga akan di dorang membentuk koperasi. Sebab, melalui koperasi tersebut mereka bisa mendapatkan bahan baku produksi dengan harga miring dibandingkan ketika di beli bukan pada koperasi.
Terlebih lagi nantinya, setelah dilakukan tutup buku, para anggota Koperasi juga akan mendapatkan difiden atau sisa hasil usaha, kata Ingot.
Untuk itu, Dinas Koperasi akan bergerak cepat mengurusi dan meyehatkan koperasi yang ada saat ini, agar jelang akhir 2015 ada perubahan signifikan di hasilkan, jelasnya. (kumkm/redaksi)