Mafia Gas Elpiji Kian Resahkan Masyarakat 'Dinas Perindustrian dan Perdagangan Segera Tindak Tegas Agen Nakal'

/ Selasa, 14 April 2015 / 08.33 WIB
SuaraAktual.com | Kampar - pangkalan gas elpiji di Kabupaten Kampar mengeluhkan kurangnya pasokan gas elpiji 3 kg dalam beberapa minggu ini sehingga pedagangpun kesulitan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Hal ini di keluhkan oleh Elfison pemilik pangkalan Gas Elpiji "elfison mengeluhkan Pembeli sudah sering komplain karena gas elpiji sudah selalu kosong, sehingga mereka marah marah " keluh pemilik Pangkalan Elfison kepada SuaraAktual di Kampar Timur selasa (14/4/15)

Dijelaskannya, biasanya setiap minggu mendapatkan jatah 300 tabung gas elpiji setiap minggu, namun belakangan ini hanya mendapatkan 160 atau paling banyak 200 tabung, sehingga pelanggan atau masyarakat merasa kesal dan marah kepada dirinya, karena dianggap tidak adil dan menyembunyikan gas elpiji tersebut.

Kondisi yang sama juga disampaikan oleh pemilik pangkalan lain Yusri, menurutnya bukan hanya jatah gasnya saja yang berkurang juga waktunya, biasanya agen datang ke pangkalannya sekali seminggu namun dalam sebulan belakangan ini sudah menjadi dua minggu sekali, sehingga gas elpiji sudah kosong warga masih berdatangan.

"Namun kita tidak mendapatkan penjelasan dari agen soal itu, untuk itu kita harapkan pemerintah bisa segera melakukan tindakan hingga bisa diatasi " ungkapnya.

Sementara itu kepala dinas perindustrian dan perdagangan Kampar Amin Filda ketika dikomfirmasi SuaraAktual di Bangkinang (13/4) membenarkan permainan mafia Gas Elpiji 3kg, pihaknya memang sudah menerima laporan dari pangkalan tentang kondisi ini.

Menurut Amin, dari hasil pantauannya, salah satu penyebab ini adalah adanya perbedaan Harga Eceran Tertinggi (HET) antara Pekanbaru dan Kampar, sehingga membuat banyak agen dan bahkan pangkalan yang nakal menjual Gas Elpijinya ke Pekanbaru.

Dengan harga perbedaan yang cukup tinggi "HET kampar saat ini Rp 14 000/ 3 kg sedangkan HET Pekanbaru Rp 16.000/ 3 kg, hingga banyak agen yang lebih memilih memasukan ke Pekanbaru dari Kampar " ujarnya.

Bahkan permainan para agen dan Pangkalan ini punya modus menukar tutup gas dari kuning ke merah, gas untuk kuota Kampar berwana kuning dan gas elpiji untuk pekanbaru berwarna merah, agen ini mengantarkan gas ke pangkalan lalu dipangkalan ditukar ke warna merah, dan diantar ke Pekanbaru.

"Kita sudah memanggil semua agen dan pangkalan untuk pengawasan, karena walaupun hanya beberapa pangkalan yang bermain namun banyak pangkalan yang benar benar baik menjadi korban " ucapnya.

Untuk itu, pihaknya berjanji akan terus meningkatkan pengawasan terhadap pangkalan ini, karena jangan sampai masyarakat malah semakin menderita (liputan Red/edi)

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p