Panti Pijat Tetap Buka " Satpol PP Kota Pekanbaru Tak Miliki Taring"?

SUARAaktual.com | Pekanbaru - Dalam rangka Bulan suci Ramadhan Walikota Pekanbaru menghimbau dam mengeluarkan perda larangan agar seluruh tempat hiburan dan panti pijat di tutup ,perda larangan tersebut di ber lakukan Wali Kota Pekanbaru terkait agar tidak ada lagi di bulan Ramadhan kegiatan berbau Maksiat.

Walaupun larangan tersebut telah di keluarkan masih saja banyak di langgar oleh para pengusaha. Panti Pijat maupun tempat Karaoke,hingga kini hampir di sudut kota maupun di tengah Kota Pekanbaru Panti Pijat dan Karaoke masih tetap buka.

Seperti pantauan SuaraAktual.com  panti pijat yg. Masih buka terdapat di daerah sukajadi, panti tersebut masih saja beroperasi dan tidak mengakui oleh Rekan Media maupun LSM kalau tempat panti pijat tersebut beroperasi.

Saat Beberapa rekan media melakukan Investigasi ke beberapa panti pijat di sukajadi, salah satu dari rekan Wartawan menyamar sebagai pelanggan untuk membuktikan panti pijat tersebut beroperasi atau tidak, ternyata jawaban yang di terima oleh Wartawan yang menyamar sebagai pelanggan di suruh masuk " masuk bg,kami buka" dan betul saja panti tersebut beroperasi.

Saat di konfirmasi pemilik Panti Pijat tidak mengakui dan mengatakan mereka mempunyai izin dari kejaksaan, " saya punya izin dari Kejaksaan,masih dalam penyambungan izin baru lagi" terang salah satu pemilik panti pijat.

Ketua LSM PKA-PPD Taufik Hidayat mengatakan dengan tegas " tugas dari pada satpol PP yg ada di kota pekanbaru agar segera menertibkan tempat tempat seperti panti pijat, warung remang remang, karaoke, rumah makan, agar tidak beroperasi di bulan ramadhan ini, 

Lanjut ketua LSM PKA-PPD Taufik hidayat jika itu tidak bisa ditindak dan ditutup diduga satpol PP mendapat upeti, kalau tidak maka segera ditertibkan mereka yg masih membandel agar tidak menodai bulan suci ramadhan, selama ini kita tahu banyak tempat prostitusi yg di duga berkedok panti pijat, paparnya

Diharapkan kepada jajaran satpol PP dan Disdukcapil Kota Pekanbaru harus turun kelapangan untuk sidak, jika ada yg beroperasi harus di tindak tegas, tutup nya‎.(Liputan amex)